BPNT, Warga ‘Mati’ Masih Terima Tunai

BERAS DAN ‘ENDHOG’ DI BARUREJO : Di balai Desa Barurejo, Siliragung, inilah, warga penerima BPNT yang telah ‘wafat’ tapi masih sebagai penerima manfaat. [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]
DIPLOMASINEWS.NET_BARUREJO_SILIRAGUNG_BANYUWANGI_Pagi, ini, Senin, 22 Juli 2019, bertempat di balai Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi, Jawa Timur, telah digelontor  ‘sembako’ berupa beras dan telor ayam dalam program Bantuan Pangan Non Tunai [ BPNT ], kepada kurang lebih 1000 – an penerima manfaat, atau rumah tangga sasaran.

Seperti lazimnya, setiap kali digelar program ‘gratisan’ seperti BPNT tersebut dari pemerintah, ribuan para penerima itu selalu berjubel dan antre menunggu namanya dipanggil oleh petugas.

Tapi, kali ini, DIPLOMASINEWS.NET, telah memotret salah satu penerima bantuan dan sekaligus menanyakan bahwa bantuan dari BPNT berupa satu zak beras dan beberapa butir ‘endhog pitik’ itu sesungguhnya untuk siapa?  Pasalnya, penerma bantuan tersebut masih cukup muda. Ia menjawaba bahwa, dirinya hanya sekadar mengambilkan hak milik neneknya.

“Kulo namung mendetaken gadahene embah,  kok,” akunya jujur, ketika dicegat DIPLOMASINEWS.NET, usai antre sembako gratis dari BPNT, itu, Senin, 22 Juli 2019.  Maksudnya, ia hanya disuruh mengambilkan ‘jatah’ milik neneknya berupa beras dan telor ayam, itu.

Tak cukup itu saja, pertanyaan media online ini juga menanyakan kemana neneknya saat ini?  Ia, yang mengaku cucunya, itu, menjawab bahwa neneknya, sudah lama meninggal dunia.
DIAMBIL CUCU : ‘Jatah’ beras dan telor milik penerima yang telah ‘mati’ masih saja ‘diterima’ cucunya. [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]
Ketika ditanya lagi, kenapa penerima yang sudah meninggal dunia masih punya kesempatan ‘ambil’ jatah beras dan beberapa butir telor dari program BPNT, ini? Tak ada jawaban dari cucunya nenek itu, karena ia langsung men-strater motornya dan melaju.

Sementara itu, ketika DIPLOMASINEWS.NET, meng-confirm, salah satu personal BUMDes, Desa Barurejo,  tentang kenapa penerima manfaat yang telah meninggal dunia, bernama Mbah Markati, itu,  masih saja memiliki kesempatan mendapatkan beras dan telor ‘gratis’ dari BPNT?

“Yang mati itu kan istrinya, tapi suaminya kan masih hidup,” jawab Cucuk, salah satu personal BUMDes, ketika ditanya soal status warga penerima manfaat yang telah wafat, itu, Senin, 22 Juli 2019.

Jelasnya lagi, bahwa meski istrinya meninggal dunia, tapi suami masih hidup, keluarga tersebut masih memiliki hak dan mendapatkan ‘jatah’ beras dan telor dari program tersebut.

Pasalnya, warga yang terdaftar dalam daftar di program BPNT itu adalah kebanyakan atas nama istri. Sehingga, suami bisa menjadi ‘ahli waris’ jika terjadi ‘sesuatu’ seperti sekarang ini.

Onliner   : roy enhaer/diplomasinews.net

Related

Cover Story 2600609400166748768

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item