Ketika Jakarta ‘Kesengsem’ Posyandu Dahlia
https://www.diplomasinews.net/2018/11/ketika-jakarta-kesengsem-posyandu-dahlia.html
DIPLOMASINEWS.NET _ GENTENG _ BANYUWANGI _ Pada Jumat, 09 Nopember 2018, kemarin, Posyandu Dahlia 2, Desa Genteng Wetan, Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, kedatangan tamu istimewa dari Jakarta. Mereka adalah Dirjen Dinpemdes merangkap Sekretaris 4 TP PKK, Sofia Nuraida, bersama Staf Sub PKK, Siti Aisyah.
Kehadiran
mereka di Posyandu Dahlia 2, Banyuwangi, tersebut tak lain demi emban tugas
melihat eksistensi dan perkembangan Posyandu di Desa Genteng Wetan, itu. Lebih fokus
lagi, mereka melihat data-data posyandu tentang apakah sudah sesuai dengan yang
diharapkan. Hasilnya, ‘orang-orang’ Jakarta tersebut amat terkesan dengan
Posyandu Dahlia 2 karena soal pemberdayaan dan keswadayaan masyarakatnya sangat
tinggi, juga koordinasi antar pemerintah dengan lembaga kemasyarakatan sangat
baik.
Tamu dari Jakarta
itu sangat terkesan dengan keberadaan Posyandu Dahlia 2 karena kerja keras
ketuanya, yaitu, Siti Hamidah. Bahkan ia rela memberikan rumahnya untuk
tempat pelayanan posyandu. Dan, kehandalannya dalam memanejemeni Posyandu
Dahlia 2, tersebut.
“Di posyandu
Dahlia 2 ini telah tercipta suasana keguyuban dan kerukunanan. Mereka belajar
mandiri dan tak harus tergantung dana dari pemerintah. Itu patut dijadikan
contoh,” ujar tamu dari jakarta tersebut, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET,
Jumat, 09 Nopember 2018.
Di tempat
terpisah, Camat Genteng, Firman Sanyoto, M.Sos, M.Si, dalam sambutannya
mengatakan, bahwa kegiatan posyandu Dahlia 2 tersebut sangat memberikan andil
besar terhadap desa dan kecamatan Genteng Wetan. Ia pernah menyabet juara pertama
posyandu tingkat kabupaten, pada 2017, lalu. Pada 2018, lalu, posyandu Dahlia 2
juga pernah meraih juara pertama dalam lomba membuat menu untuk PMT [ pemberi
makanan tambahan ].
Lanjut sambutannya,
posyandu Dahlia 2 ini memiliki kurang lebih 16 inovasi. Sejumlah inovasi itu
sangat mendukung progrm pemerintah, seperti, kegiatan Gerdu Ibu [ gerakan
peduli gizi buruk ], dan inovasi program Karlita [ kebun sayur untuk balita ].
Onliner : adi/jefri/hari/ikhsan
Editor :
roy enhaer