Mahasiswa Unair Surabaya Gelar 'Branding UMKM' di Desa Wringinpitu, 'Migrant Care' Ria : Jika Dampingi Jangan Hanya Teori
GELIAT EKONOMI : Kepala Desa Wringinpitu, Wasito ketika berurai - urai di gelaran bertajuk : Pentingnya Branding Produk UMKM untuk Meningkatkan Daya Saing di pendapa desanya. [ image : roy ] |
Diplomasinews.net - Wringinpitu - Banyuwangi - Siang itu, Senin, 20 Januari 2025, sejumlah mahasiswa Universitas Airlangga [ Unair ] Surabaya telah menggelar acara bertajuk Pentingnya Branding Produk UMKM untuk Meningkatkan Daya Saing di pendapa Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur.
Catatan media online ini di tempat acara bahwa gelaran itu sesungguhnya untuk memberikan wawasan dan pemahaman kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah [ UMKM ] di desa tersebut. Yakni soal strategi pem - branding - an yang efektif guna meningkatkan daya saing sejumlah produk di pasar.
Sementara itu, kepala desa [ Kades ] Wringinpitu, Wasito ketika ditemui usai acara mengatakan bahwa gelaran yang diinisiasi sejumlah mahasiswa Universitas Airlangga [ Unair ] Surabaya yang bertema Pentingnya Branding Produk UMKM untuk Meningkatkan Daya Saing di pendapa Desa Wringinpitu tersebut sangat diapresiasi.
Lanjut kades Wasito bahwa dengan digelarnya kegiatan seperti itu pihaknya berharap agar sejumlah produk UMKM di desanya tersebut bisa semakin dikenal dan memiliki daya saing yang tinggi sekaligus dapat meningkatkan geliat perekonomian masyarakat desa.
"Pada ujungnya, kegiatan itu bisa tingkatkan perekonomian masyarakat desa," ucap orang nomor satu di pemdes Wringinpitu itu.
JANGAN HANYA TEORI : Staf pendamping Migrant Care, Ria Yuli ketika di - interview di gelaran UMKM. [ image : roy ] |
Terpisah, staf pendamping migrant CARE Desa Wringinpitu, Ira Yuli, ketika ditanya terkait gelaran UMKM tersebut, dia berucap bahwa para pelaku UMKM yang mayoritas ibu - ibu itu jika ingin pendampingan jangan hanya sekadar diajak berteori. Namun, mereka harus benar - benar didampingi secara total dan komprehensif. Harus didampingi secara detil hingga sedetil - detilnya.
Pasalnya, lanjut Ria bahwa para ibu pelaku UMKM itu ketika dihadapkan pada pengetahuan berbasis digitalisasi, mereka akan tidak mudeng. Tidak paham apa yang selama ini dipaparkan dan diteorikan.
Masih lanjut Ria bahwa jika kewirausahaan UMKM itu bisa menggeliat secara ekonomis, mereka harus didampingi terus menerus hingga bisa mandiri dalam ber - UMKM.
"Dampingilah mereka secara total dan jangan hanya teori. Jangan setelah itu kita tinggal pergi," pesan Ria serius.
Onliners : Roy/Yad/Kun/Pin
Editor : Roy Enhaer
Publisher : Oma Prilly