Sadis, Siswi 7 Tahun Tewas Dirudapaksa dan Dirajapati di Kalibarumanis
RUDAPAKSA : Di bawah gubug kecil itu tempat peristiwa tragika yang dialami atas tewasnya gadis kecil, DCNA, 7 tahun di Desa Kalibarumanis, Banyuwangi, Jawa Timur. [ image : roy ] |
Diplomasinews.net - Kalibarumanis - Banyuwangi - Pagi itu, Jumat, 15 November 2024, media online ini investigation ke tempat kejadian perkara [ TKP ] atas meninggalnya bocah perempuan berinisial DCNA, 7 tahun, warga Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur.
Catatan investigasi media online ini di lapangan bahwa bocah perempuan, DCNA, 7 tahun yang masih duduk di bangku Madrasah Ibtidaiyah [ MI ] Babur Rohmah, Kalibaru itu hembuskan nafas terakhirnya karena disinyalir menjadi korban pembunuhan sekaligus rudapaksa.
Dan, tragika kemanusiaan yang mengiris hati itu peristiwanya sudah hari ketiga sejak Rabu, 13 November 2024 lalu. Taburan kembang di atas pusara pun masih belum layu dan hilang aromanya. Pelayat masih datang - pergi silih ganti. Jajaran karangan bunga yang jejer - jejer di depan rumah korban itu sebagai tanda bahwa ada peristiwa duka cita yang pantas untuk diucapkan dan dibelasungkawai.
Ketika media online ini bertanya dan berbisik pada kerabat dekat korban, Heru, 35 tahun, menuturkan bahwa korban yang masih keponakannya itu ternyata garis takdirnya harus berakhir tragis. Harus berakhir di tangan manusia yang biadab.
Lanjut Heru, seperti lazimnya, korban ketika berangkat dan pulang sekolah pasti lewat jalan desa itu. Jalan yang menjadi saksi bahwa korban harus menghembuskan nafas terakhirnya di tempat itu. Di ladang rerumputan yang jasadnya tergeletak dan terlentang tak bernyawa dengan tubuh penuh darah di bawah gubug kecil.
Ketika ditanya apakah kematian korban tersebut salah satunya akibat perbuatan rudapaksa atau pemerkosaan?.
"Sepertinya ada dugaan kuat ke arah sana. Semua itu tergantung hasil otopsinya," ucap paman korban itu.
Ucapnya lagi, pihaknya tidak paham apa motif dugaan pembunuhan dan perudapaksaan terhadap korban. Korban dan keluarga juga tidak pernah bermasalah dan tidak pernah punya musuh dengan kerabat dan atau masyarakat sekitar.
"Korban dikenal anak baik dan cerdas. Baik di sekolah maupun di rumah," jelasnya.
Lebih jauh mengatakan bahwa atas peristiwa terbunuhnya korban DCNA yang juga masih keponakannya itu, pihaknya sangat berharap agar aparat segera memburu pelaku biadab itu untuk ditemukan.
"Segera kejar dan temukan siapa pun pelakunya. Hukum seberat - beratnya. Bukankah nyawa harus 'dibayar' dengan nyawa," pungkasnya.
Sementara itu, kapolsek Kalibaru, Iptu Yaman Adinata, SH, ketika di - confirm di ruang kerjanya mengatakan bahwa peristiwa dugaan pembunuhan dan pemerkosaan atas gadis kecil, DCNA, 7 tahun di wilayah hukumnya itu semuanya telah diambil alih oleh pihak Polresta Banyuwangi.
"Tunggu perkembangan selanjutnya. Informasi itu cukup satu pintu saja. Yaitu pihak polresta Banyuwangi," jelas Kapolsek Kalibaru itu memungkasi.
Onliners : Roy/Yad
Editor : Roy Enhaer
Publisher : Oma Prilly