Memotret Fakta Kawasan Erpach di Desa Kendalrejo, Kades Jaini : Tugas Kami Terus 'Ngopeni' Erpach
POTRET NYATA : Kegiatan proyek fisik di kawasan Erpach, Desa Kendalrejo, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur. [ image : roy ] |
DIPLOMASINEWS.NET - Kendalrejo - Banyuwangi - Beberapa pekan terakhir ini, kawasan pedukuhan Erpach di Desa Kendalrejo, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur itu telah dipublikasikan oleh sejumlah media online dan juga di - video - kan oleh pihak - pihak yang kurang paham serta kurang mendalami data dan fakta sebagai syarat utama pemberitaannya.
Ketika itu, Kamis, 24 Oktober 2024, media online ini melihat dari dekat atas keberadaan di kawasan pedukuhan Erpach tersebut, ternyata faktanya berbalik seratus delapan puluh derajat dan tidak sama dengan yang telah diberitakan miring oleh media itu.
FAKTA DAN LOGIKA : Yadi, salah satu warga di kawasan Erpach, Desa Kendalrejo berucap bahwa tidak benar jika di Erpach 'tidak diopeni' oleh pemdes. [ image : roy ] |
Tak hanya itu, media online ini juga mendatangi sekaligus meng - confirm sejumlah warga di pedukuhan Erpach terkait soal warga yang ora diopeni atau ada pembiaran oleh pemerintah daerah [ Pemda ] dan juga oleh pemerintah desa [ Pemdes ] Kendalrejo.
Dan, sejumlah warga yang telah terkonfirmasi itu yakni, Yadi Santoso,
Wajio, Sudarsono dan
Wakidi.
Ketika dicecar pertanyaan terkait bahwa warga Erpach telah 'dibiarkan' oleh pemda kabupaten serta pemdes Kendalrejo itu, Yadi Santoso menjawab dengan tegas dan lugas bahwa kalimat yang disuarakan oleh pihak di luar sana itu tidak benar adanya.
Ucap Yadi, pihaknya tidak sedang mengada - ada atas apa yang kini telah terjadi dan berubah menjadi baik di kawasan Erpach.
Kawasan Erpach yang dikabarkan dan diberitakan 'tidak diurus' oleh pemdes Kendalrejo itu sesungguhnya kabar yang menyesatkan. Pasalnya, Erpach yang dikabarkan gelap gulita di malam hari itu faktanya padang jingglang dengan berderet - deret lampu di sepanjang jalan.
Di Erpach juga banyak kegiatan proyek fisik seperti penahan badan jalan yang berasal dari pokkir sejumlah wakil rakyat DPRD Banyuwangi.
"Silakan lewat dan datangi. Kalau malam hari banyak lampu jalan, kok," tantangnya.
Lanjut Yadi, Erpach yang dikabarkan tidak memiliki fasilitas umum, tidak ada progres pembangunan fisik, faktanya akses jalan untuk menuju Erpach juga sudah lancar dilewati kendaraan umum.
Erpach yang dipublikasikan oleh pihak di luar sana soal tidak adanya fasilitas kesehatan, ternyata telah ada sejumlah titik posyandu seperti di dusun - dusun lain.
Ketika Erpach dirumorkan bahwa warganya belum memiliki hak kepemilikan lahan yang selama ini didiami itu, ternyata sebagian warga sudah mengantongi sertipikat hak milik [ SHM ] melalui penataan kawasan hutan yaitu program Tanah Obyek Reforma Agraria [ TORA ].
"Sebagian warga sudah mengantongi sertifikat, kok. Sebagian lagi masih menunggu tahapan berikutnya," terang Yadi.
Sementara itu, kepala desa [ Kades ] Kendalrejo, Jaini ketika di - confirm di ruang kerjanya mengatakan bahwa pihaknya nyantai - nyantai saja ketika banyak suara yang minor dan menyesatkan logika dan fakta atas kawasan Erpach yang dirumorkan tidak 'diopeni' sama sekali oleh pihak pemdes Kendalrejo.
"Warga itu jujur. Biarkan mengatakan apa adanya di kawasan Erpach. Suara - suara itu bagi kami tidak ngefek sama sekali. Yang utama, kami akan terus ngopeni warga Erpach," ucap kades Jaini yang didampingi kepala dusun Sarminto.
Onliners : Roy/Yad/Ket/Jef
Editor : Roy Enhaer
Publisher : Oma Prilly