Musrenbangdes 2024 Desa Tegalharjo, Kades Andrik : Jangan Hanya Formalitas tapi Harus Realitas

FORMALITAS : Kepala Desa Tegalharjo, Andrik Tri Waluyo berucap bahwa 'kumpul - kumpul' itu harus lahirkan realitas, jangan sekedar seremonialitas. [ image : roy ]

DIPLOMASINEWS.NET _ Tegalharjo - Glenmore -  Banyuwangi -
Tepat pukul 09.00 Wib, Rabu, 02 Oktober 2024, gelaran Musrenbangdes
dan Penyusunan RKPDES 2025 Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur di pendapa desa itu diawali.

Catatan media online ini di tempat acara bahwa gelaran Musrenbangdes yang bertajuk Penguatan Ekosistem Kualitas Sumber Daya Manusia yang Mendukung Tranformasi Ekonomi yang Berkelanjutan itu mengundanghadirkan sejumlah unsur di desa. Saat itu, juga tampak hadir Forpimka se - Kecamatan Glenmore.

Sementara itu, kepala desa [ Kades ] Andrik Tri Waluyo dalam sambutannya berurai - urai bahwa sesungguhnya gelaran Musrenbangdes tersebut hanyalah sekadar formalitas. Tapi lebih dari itu, ucap Andrik lagi, bahwa acara tersebut sesungguhnya juga sebuah bangunan kolaborasi antara pemdes dengan masyarakat desa yang harus dilakoni karena demi 'menggugurkan' proseduralitas serta dasar hukum yang ada.

"Jangan sekedar formalitas, tetapi harus benar - benar realitas," tegas kades yang tidak apa - apa jika disebut sebagai 'pemberontak' atas apa saja yang bermuatan ketidakbenaran.

Masih ucap Andrik, bahwa musrenbangdes juga tidak sekadar rame - rame mengusulkan beragram program saja yang ujung - ujungnya sering tidak terealisasi di lapangan.

Ketika dijumpai usai acara musrenbangdes, kades Tegalharjo itu berstatmen bahwa pihak pemdes justru malah dijadikan tempat 'titipan proyek' milik pemkab. Contoh yang konkrit lagi, bahwa ketika pemdes memperoleh reward dari hasil kerja keras 'narik pajak' tetapi bonus proyek yang mestinya dikerjakan swakelola oleh pemdes justru dikontraktualkan oleh yang di atas sana.

"Yang kerja keras kan desa beserta para kadus - kadus saat tarik pajak. Kenapa jadi begitu?" ucap Andrik dengan nada tanya.

Ucapnya lagi, jadikanlah musrenbangdes yang realistis. Jangan sekedar formalitas dam seremonialitas. Jadikanlah kumpul - kumpul tahunan seperti musrenbangdes tersebut benar - benar dijadikan bentuk kolaborasi antara pemdes dan masyarakat.

"Musrenbangdes jangan hanya sebagai ajang tradisi kumpul - kumpul yang tidak pernah membuahkan realisasi," ucap kades Tegalharjo itu mengakhiri.

Onliners : Roy/Yad
Editor : Roy Enhaer
Publisher : Oma Prilly