Pro - Kontra Soal RTH di Desa Bulurejo, Kades Widarto : Berunding dan Berakhir 'Happy Ending'

HAPPY ENDING : Pro - kontra itu akhirnya sepakat. [ image : era ]

DIPLOMASINEWS.NET - Bulurejo - Banyuwangi - Pagi itu, Senin, 01 Juli 2024, di pendopo Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, Jawa Timur itu bahwa sejumlah warga desa tersebut telah ngelumpuk mendatangi kantor desa demi menumpahkan uneg - uneg mereka yang tidak sreg atas pembangunan kawasan ruang terbuka hijau [ RTH ] yang berada di lapangan sepak bola milik desa itu.

Catatan media online ini di lapangan bahwa pro - kontra soal pembangunan RTH di lapangan milik Desa Bulurejo itu akhirnya disepakati bersama dengan mediasi antara pihak pemdes dan sejumlah warga. Mediasi pun digelar di pendopo desa sekaligus mengundanghadirkan pihak Forpimka se - Kecamatan Purwoharjo.

Masih catatan media online ini di tempat acara bahwa pihak masyarakat yang aspirasinya diwakili Tony, mengatakan bahwa pihaknya merasa keberatan jika keberadaan kawasan RTH itu dirubah - rubah bentuk keasliannya sebagai sarana untuk bermain sepak bola. 

Di sisi lain, pihak pemdes pun menampung seluruh aspirasi yang disuarakan sejumlah warga atas 'penolakan' pembangunan RTH tersebut. 

Mediasi di pendopo antara pemdes Bulurejo versus sejumlah warga itu pun berangsung seru dan saling menyanggah, mengritisi bahkan berteriak 'ngalor - ngidul hingga keluar konteks melebar kemana - mana. 

Kemudian, pihak pemdes pun berupaya menjelaspahamkan kepada sejumlah warga yang hadir bahwa pembangunan kawasan RTH tersebut telah jauh - jauh hari dimusyawarahkan melalui musyawarah dusun [ Musdus ] hingga musyawarah desa [ Musdes ]. Bahkan pihak pemdes desa pun menjelentrehkan jika pembangunan RTH itu telah teranggarkan seratus  persen. Dan, sangat tidak mungkin jika kawasan tersebut harus dihentikan pengerjaannya. 

Sementara itu, perwakilan dari masyarakat, Tony, ketika ditemui usai mediasi mengatakan bahwa pihaknya sesungguhnya 'menolak' atas pembangunan di kawasan RTH tersebut. Pasalnya, lapangan milik desa yang kini dirubah bentuk aslinya itu akan mengurangi niai historis serta kefungsiannya sebagai sarana berolahraga msyarakat. 

Namun, Lanjut Tony, ketika dilakukan mediasi yang panjang itu, akhirnya semua pihak berhasil menghasikan kata sepakat antara warga dengan pihak pemdes Bulurejo. Artinya, nilai kemanfaataannya lebih positif dibanding dengan kemudaratannya. 

"Akhirnya kami sepakat karena demi progresivitas Desa Bulurejo kedepannya," ucap Tony mengakhiri. 

Di saat dan tempat yang sama, kepala desa [ Kades ] Bulurejo, Widarto, ST, ketika di - confirm usai mediasi menuturkan bahwa acara rembug bareng itu akhirnya menelurkan win - win solution. Yakni, antara pihak pemdes dengan sejumlah warga atas pro - kontra pembangunan kawasan RTH itu akhirnya saling menerima serta sepakat. Dan, hasil dari kesepakatan bersama itu telah dituangkan dengan catatan hitam di atas putih, yakni saling membubuhkan tanda tangan.

"Akhirnya, pro - kontra yang selama ini terjadi akhirnya berakhir dengan happy ending," ucap orang nomor satu di pemdes bulurejo itu menyudahi. 

Onliners : Roy/Yad/Kun/Era
Editor : Roy Enhaer
Publisher : Oma Prilly

Related

Cover Story 763637929989185196

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item