Bersih Desa dan Ritual Sedekah Bumi di Desa Wringinpitu, Kades Wasito : Representasi Syukur pada Ilahi

GUNUNGAN : Wabup Banyuwangi Sugirah, Kades Wringinpitu Wasito tengah serahkan gunungan dalam gelaran bersih desa. [ image : roy ]

DIPLOMASINEWS.NET - Wringinpitu - Banyuwangi - Tepat, pukul 20.15 Wib, Minggu, 14 Juli 2024, di balairung pendapa Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur itu telah digelar gelaran seni tradisi wayang kulit yang dilakonkan oleh dalang Ki Ghaib Siswanto dari Sumberberas, Muncar dengan lakon Sri Aji Jaya Baya.

Harmonisasi perangkat gamelan pentatonik itu terdengar ngelangut, ritmis saat ditabuh para wiyaga. Ada dengung gender, bonang rancak, bunyi ketepak gendhang, njemblegur suara gong yang rapi digantung. Ditingkah lengkingan khas tetembangan para sinden. Serta ura - ura dan suluk yang dimantrasuarakan oleh sang dalang. Terasa benar - benar paripurna gelaran bersih desa dan sedekah bumi di pendapa desa malam itu. Sebuah fakta bahwa kulturisasi bersih desa tak akan pernah bisa tergeser dan mati oleh gempuran budaya asing. 

REPRESENTASI : Kades Wringinpitu Warsito ketika gelar bersih desa. [ image : roy ]

Catatan yang direkamcatat oleh media online ini di tempat acara bahwa acara tradisi bersih desa sekaligus ritualistik sedekah bumi itu merupakan tradisi lintas generasi yang telah tumbuh subur mengakar hingga menyeberang, melintas sekaligus menggedor pintu kegegapgempitaan dan watak arogansi zaman platinum dan era milenial sekarang ini. 

Legacy tradisi bersih desa dan sedekah bumi yang digelar di Desa Wringinpitu itu juga terlihat tumplek blek dihadiri sepenjuru warga. Juga tampak hadir tamu istimewa, yakni wakil bupati [ Wabub ] Banyuwangi, H. Sugirah, S.Pd, M.Si serta jajaran Forpimka se - Kecamatan Tegaldlimo. Pun hadir sejumlah tokoh agama serta tokoh masyarakat.

Sementara itu, kepala desa [ Kades ] Wringinpitu, Wasito, ketika ditemui di sela - sela acara itu berucap bahwa tradisi yang digelar saban wulan Sura kalender Jawa itu terangkai dengan beragam acara, yaitu menengok sejumlah titik situs yang ada di desa tersebut. Serta seremonial nguri -uri tradisi sedekah bumi.

Lanjut kades Wasito, bahwa acara sosio - religi berupa santunan 15 bocah yatim piatu pun telah digelar di tengah acara tersebut. Lagu rohani I'tiraf pun mengiringinya sembari tangan - tangan ikhlas para tamu yang hadir mengelususapi sirah para yatim piatu yang tengah tersantuni itu. 

Masih ucap kades Wringinpitu itu, bahwa semoga acara bersih desa dan sedekah bumi yang dihelat di desa itu bisa memberi pencerahan. Serta sebagai rasa kebersyukuran seluruh pemangku desa, juga segenap masyarakat di Desa Wringinpitu.

"Rasa syukur itu hanya kepada-Nya. Hanya kepada Ilahi," pungkas orang nomor satu di pemdes Wringinpitu itu. 

Onliners : Roy/San/Jef

Editor : Roy Enhaer

Publisher : Oma Prilly