Ratusan Warga Antre Beras Bansos di Pendopo Desa Grajagan, Kades Supriyono : By Name dan By Address

MATUR NUWUN : Marina, 75 tahun, penerima bansos, warga Sumberjati, Grajagan, Banyuwangi. [ image : roy ]

DIPLOMASINEWS.NET - Grajagan - Banyuwangi - Peristiwa antrean panjang demi berebut bahan makanan pokok beras itu sudah sangat lazim terjadi di negeri agraris ini yang seharusnya produksi beras melimpah ruah. Apa pun itu, hal tersebut adalah amanat undang - undang yang harus  diprogramnyatakan ke masyarakat yang berhak menerima.

Pagi itu, Kamis, 27 Juli 2024, antrean panjang para warga penerima bantuan sosial [ Bansos ] 10 kilogram beras itu berlangsung di pendopo Desa Grajagan, Banyuwangi, Jawa Timur. 

Rakinem, 80 tahun, warga Dusun Curahpecak, Desa Purwoharjo, Banyuwangi. [ image : roy ]

Catatan media online ini di lapangan bahwa di pendopo Desa Grajagan telah tercatat sebanyak 429 warga penerima manfaat. Yakni satu zak beras medium ber - netto 10 kilogram.

Lebih dari itu, pemdes Grajagan dalam konteks gelar penyaluran bansos beras tersebut selalu berbasiskan by name dan by address agar tepat sasaran. 

Sementara itu, Kepala Desa Grajagan, Supriyono, ketika ditemui di ruang kerjanya berucap bahwa program bantuan sosial beras medium 10 kilogram untuk setiap penerima tersebut telah terdata dan tercatat sebanyak 429 penerima manfaat yang paling membutuhkan. 

Lanjut kades Supriyono bahwa masyarakat Desa Grajagan sangat merespons positif terhadap program bansos tersebut. Pasalnya, di samping tepat waktu dan efektif, hal itu dapat membantu meringankan beban ekonomi yang mereka hadapi serta diharapkan dapat memberikan jaminan keamanan pangan jangka panjang bagi keluarga.

"Keberlanjutan program bansos itu dapat memberikan jaminan keamanan pangan jangka panjang bagi para warga penerima manfaat," ucap orang nomor satu di pemdes Grajagan itu menyudahi.

Masih di tempat dan waktu yang sama, Marina, 75 tahun, penerima bansos, warga Sumberjati, Grajagan itu ketika ditemui sambil menjinjing beras bansos 10 kilogram tersebut menuturkan bahwa dirinya merasa terbantu atas program bansos di pendopo desa itu. 

Ketika ditanya apakah dirinya setuju jika misalnya bansos itu digelontorkan setiap seminggu sekali? Dengan senyam - senyum dirinya pun menjawab setuju. 

"Kulo nggih seneng - seneng mawon," jawab wanita renta itu  yang artinya tak menolak jika bansos itu lebih sering digelontorkan. 

Dan, di Desa Purwoharjo, warga penerima program bansos beras, Rakinem, 80 tahun, warga Dusun Curahpecak, Desa Purwoharjo, Banyuwangi itu ketika ditemui usai menerima 1 zak beras bansos medium itu mengatakan bahwa dirinya mengucapkan matur nuwun atas semua pihak yang telah membantunya. Bahkan, dirinya juga ucapkan terima kasih kepada kades Purwoharjo. 

"Matur nuwun Pak Lurah," ucap wanita renta itu sambil nggendong 1 zak beras bergegas pergi. 

Onliners : Roy/Yad
Editor : Roy Enhaer
Publisher : Oma Prilly

Related

Cover Story 5852131523390250661

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item