Makam Jasad Perempuan Digali, Tali Pocong Dicuri

MAESAN : Peristiwa pencurian tali pocong jenaZah perempuan itu terjadi di Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur. [ courtesy : ist/roy ]

DIPLOMASINEWS.NET - Plampangrejo - Banyuwangi - Ada peristiwa unik dan nyeleneh. Betapa tidak, jenazah yang baru tujuh hari dimakamkan itu telah diacak - acak serta dibongkar liang kuburnya dan kemudian dicolong sebagian kain pocongnya oleh pelaku tak dikenal, Sabtu, 29 Juni 2024. 

Sekedar catatan kaki bahwa kenapa pada zaman modern dan serba digital seperti sekarang ini masih saja terjadi peristiwa di luar nalar yakni pencurian kain kafan jenazah dengan cara ndudah alias menggali kubur serta mengobrak - abrik hingga maesan' berserakan? 

Mungkinkah andai pencurian kain kafan pembukus mayit perempuan itu diduga sebagai 'syarat' laku ritual tertentu? Bukankah kata banyak orang bahwa modus pencurian kain pocong itu yang disasar hanya orang mati tepat pada Selasa Kliwon saja? Bukankah wafatnya almarhumah Eka Dwi itu pas hari Minggu Legi? Bodoh dan tidak pahamkah aksi pelakunya itu karena  keliru dina alias salah momentum harinya ketika menggali kubur? 

Catatan yang dihimpun media online ini di locus delicti atau lokasi kejadian perkara bahwa peristiwa ora waras atas perusakan makam dari almarhumah Eka Dwi, 24 tahun, warga Dusun Krajan, Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi tersebut 

Masih catatan media online ini bahwa meninggalnya almarhumah Eka Dwi itu karena menderita sakit. Dan, proses pemakamannya pun berlangsung normal serta tidak ada yang aneh. 

Tapi, ketika tujuh hari usai meninggalnya almarhumah, tetiba warga digegerkan oleh peristiwa pencurian kain pocong di pekuburan umum Desa Plampangrejo. Kemudian, kondisi makam tersebut dibiarkan lobangnya menganga usai digali pelakunya. Jenazah masih utuh. Tali pocong dan kain kafan yang terpotong sebagian itu pun raib diambil pelaku.

Sementara itu, salah satu warga di TKP ketika ditemui media online ini mengatakan bahwa tidak hanya tali pocongnya jenazah saja yang dicolong pelaku tetapi potongan kain kafan seukuran sapu tangan yang dirobek itu pun juga raib.

Lanjut warga itu, bahwa pelaku yang telah ngorat - arit makam almarhumah itu hingga kini belum diketahui siapa orangnya. Dan, untuk menjaga suara - suara sumbang di luar, pihak keluarga almarhumah menguburkannya lagi. 

"Pihak keluarga tak akan menuntut ke siapa pun, kok," pungkas warga yang enggan namanya di - online - kan itu. 

Onliner : Roy/BudiBronk
Editor : Roy Enhaer
Publisher : Oma Prilly

Related

Cover Story 5440070209755374376

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item