Ayah 'Birahi' : Usai Istri Mati, Anak Kandung pun 'Digauli'

Courtesy : roy

DIPLOMASINEWS.NET -Plampangrejo - Banyuwangi - Siapa pun yang bernalar waras, pasti tak bisa menerima aksi hewani seorang ayah kandung yang diduga menyetubuhi putri kandungnya sendiri. 

Peristiwa amoral tersebut terjadi di Dusun Rumping, Desa Plampangrejo, kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur. 

Catatan yang dihimpun media online ini bahwa lelaki tuna moral berinisial SN, 53 tahun itu telah tega menggagahi putri kandungnya sendiri, ML, 20 tahun. 

Kelakuan nafsu binatang pelaku SN itu ketika menggauli putri kandungnya tersebut pada Rabu,10 April 2024, sekira pukul 21.30 Wib, di dalam rumahnya di kawasan Dusun Rumping, Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur. Sedangkan korban melapor ke Mapolsek Cluring pada Sabtu, 11 Mei 2024 malam. 

Masih catatan media online ini bahwa pelaku SN diduga telah imbah - imbuh, berulang kali menyetubuhi putri kandungnya sendiri setelah istrinya wafat belum genap 40 hari. Dalam aksi bejatnya, pelaku telah mengancam korban agar tidak boleh mbengok dan dilarang bercerita kejadian tersebut kepada siapa pun.

Kemudian, korban ML sudah tak sanggup lagi menahan derita atas kelakuan amoral ayah kandungnya itu serta merasa tertekan, takut serta trauma yang sangat. Akhirnya, korban melaporkannya peristiwa pilu yang menimpa dirinya itu ke Mapolsek Cluring. 

Sementara itu, Kapolsek Cluring, AKP Abd. Rohman ketika di - confirm mengatakan bahwa memang terjadi peristiwa asusila atas ayah kandung yang diduuga menyetubuhi anak kandungnya sendiri di wilayah hukumnya. 

Lanjutnya, bahwa atas laporan tersebut pihaknya kemudian nyengkiwing pelaku dan digelandang ke Polsek Cluring untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, sekaligus telah disita sejumlah barang bukti [ BB ] seperti pakaian korban. 

Atas aksi kejahatannya, pungkas Kapolsek Cluring itu bahwa tersangka dijerat dengan pasal 6 Huruf C, Jo Pasal 15 Ayat [ 1 ] Huruf a, Undang -undang  Nomor 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. 

Di saat dan tempat terpisah, Rabu, 15 Mei 2024, ketika media online ini belusukan menemui salah satu warga demi mencari sisik melik atau jejak berita asusila atas seorang ayah yang tega mengangkangi putri kandungnya sendiri itu menuturkan bahwa sesungguhnya perempuan berinisial WL, 20 tahun, yang diduga ditindih tubuh dan 'dirobek' keperawanannya lebih dari sekali oleh ayah kandungnya sendiri itu telah menjalin cinta sejatinya dengan seorang lelaki satu dusunnya, yaitu R. 

Masih tutur warga itu, bahwa meski nasib dan jalan hidup WL kini telah dihancurkan masa depannya oleh kelakuan binatang ayah kandungnya sendiri itu, namun di depan mata R, kekasihnya itu tetap saja diterima dengan apa adanya. Apa pun yang kini terjadi dan dialami WL, ternyata R tidak tergoyahkan cinta sejatinya. 

Bahkan, menurut warga tersebut, cinta sejati antara WL dan R itu dibuktikan dengan telah dilangsungkan perkawinan sirri.

"Bener, mereka itu [ WL dan R ] telah kawin sirri," terang salah satu warga yang enggan namanya di - online - kan itu. 

Masih ucap warga itu, bahwa kenapa lelaki berinisial R itu bersedia ngawin sirri meski kini WL tengah menjadi pergunjingan atas nasib hidupnya yang tercoreng hitam oleh perilaku 'nafsu binatang' dari ayah biologisnya sendiri itu? 

Tutur warga itu lagi, sesungguhnya R itu sedang dan telah 'menyelamatkan' citra buruk WL beserta keluarganya. Bahkan, untuk njagani di kemudian hari jika WL terjadi kemungkinan 'berbadan dua' atas buah karya dari ulah bejat ayah kandungnya sendiri itu. 

"Lelaki R itu benar - benar berhati mulia. Apa pun kondisi WL sekarang, tetap bisa menerima apa adanya," ucapnya. 

Lebih jauh, warga yang emoh di - online - kan identitasnya itu mengatakan bahwa kabar yang tersiar atas putri kandung yang diduga di - hoho hihe oleh ayah biologisnya sendiri itu benar - benar di luar nalar waras manusia. 

Betapa tidak, usai istri pelaku itu wafat belum genap seminggu bahkan lantunan tahlil masih ditunaikan, korban WL yang juga putri kandungnya itu pun telah ditindih, dinodai dan direnggut paksa mahkotanya. 

"Maaf jika saya harus bercerita soal aib seseorang. Tapi ya memang kebangeten," ucap salah satu warga itu mengakhiri. 

Onliners : Roy/Budi Bronk

Editor : Roy Enhaer

Publisher : Oma Prilly