Workshop Pendidikan Politik dalam Demokrasi, Caleg DPRD Provinsi Jatim, dr. Agung Mulyono : Bersama Demokrat, Pilih Dokter Agung yang Merakyat

EDUKASI POLITIK : dr. Agung Mulyono, Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Timur, yang juga 'nyaleg' DPRD Jatim IV, Demokrat, nomor urut 1. [ image : roy ]

DIPLOMASINEWS.NET - Jajag - Banyuwangi - Selamat datang peserta Workshop bersama dr. Agung Mulyono, Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Timur. Tulisan di spanduk yang membentang di pintu masuk Hotel Surya di Jajag, Banyuwangi itu menandai telah digelarnya acara sarasehan bertajuk 'Pendidikan Politik dalam Demokratisasi' yang diinisiasi oleh dr. Agung Mulyono, caleg DPRD Provinsi, Partai Demokrat, nomor urut 1 serta dapil IV yang meliputi Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso dan Situbondo, Jumat, 09 Februari 2024.

Catatan media online ini bahwa acara yang digelar di ballroom Hotel Surya Jajag itu telah mengundanghadirkan ratusan warga yang terhimpun dalam kelompok masyarakat Anugerah Agung.

JANGAN ALERGI : dr. Agung Mulyono, caleg DPRD Provinsi, Partai Demokrat, nomor urut 1 serta dapil IV [ Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso ]. [ image : roy ]

Ketika dr. Agung berurai - urai politik di depan ratusan audiensnya, mengatakan bahwa edukasi politik itu perlu ditanamkan kepada masyarakat agar paham atas apa sebenarnya ilmu politik itu.

Lanjut dr. Agung yang juga Ketua himpunan pengusaha KAHMI Jatim [ HIPKA ] itu berharap agar masyarakat jangan sampai alergi politik, karena apa pun yang kita lakoni dalam bernegara dan berbangsa itu tidak akan pernah lepas dengan unsur politik. Politik itu mulia dan indah. Dan, yang dilarang itu adalah praktik - praktik politisasi.

"Kita jangan alergi politik. Dengan berpolitik justru kita bisa menyejahterakan masyarakat," ucap dokter alumni Unair Surabaya itu.

Ucap anggota DPRD Provinsi Jatim dua periode itu bahwa berpolitik tersebut bukan hanya milik partai politik saja, tetapi seluruh posisi sosial di masyarakat itu pasti bersentuhan dengan politik. Misalnya, pemilihan kepala desa juga mesti butuh politik, kepingin jadi kepala daerah juga perlu sarana politik. Sejumlah kegiatan proyek infrastruktur seperti sarana jalan itu juga tak bisa lepas dengan keputusan politik.

"Apapun mesti terkait dengan politik. Makanya, jangan apatis atau cuek - cuek terhadap politik," jelentreh alumni 2003 - 2006 SMA Negeri 1 Purwoharjo, Banyuwangi itu.

Lanjut dokter penghobi travelling dan suka bermusik itu bahwa ketika masyarakat sudah melek politik, pasti akan cerdas dan rasional ketika memilih calon pemimpin.

"Masyarakat pasti sudah cerdas ketika memilih wakil rakyat seperti saya. Bersama Demokrat, pilihlah dokter Agung yang merakyat," ucap politisi asli Tegaldlimo itu mengakhiri.

Onliners : Roy/Yad/Hen/Den/Mam/Bud
Editor : Roy Enhaer
Publisher : Oma Prilly