Ketika SMPN 1 Cluring Gelar Ujian Praktik Prakarya, Guru Penilai, Danis Novita : 'Out of The Box'. Siswa Harus Kreatif - Inovatif
http://www.diplomasinews.net/2024/02/ketika-smpn-1-cluring-gelar-ujian.html
LEADERSHIP : Para siswa SMP Negeri 1 Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur tengah menggelar ujian praktik mata pelajaran Prakarya berkelompok. [ image : roy ] |
DIPLOMASINEWS.NET - Cluring - Banyuwangi - Pagi itu, Sabtu, 17 Februari 2024, Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 [ SMPN 1 ] Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur telah menggelar ujian praktik mata pelajaran Prakarya berkelompok bertajuk : Menu Olahan Budidaya Peternakan dan Perikanan sebagai Olahan Makanan Utama.
Catatan media online ini di lapangan bahwa ketika itu para siswa juga diedukasi sekaligus praktik tentang strategi marketing atau pemasaran dengan memanfaatgunakan beragam media sosial.
OUT OF THE BOX : Para siswa harus kreatif dan inovatif, ucap guru penilai mata pelajaran prakarya, Danis Novita Pratiwi, S. Pd. [ image : roy ] |
Dalam ujian praktik tersebut, para siswa dibagi ke dalam kelompok - kelompok kecil. Masing - masing bertanggung jawab untuk menyiapkan dish atau hidangan dari bahan - bahan baku produk budidaya peternakan dan perikanan.
Masih catatan media online ini bahwa kegiatan para siswa itu sesungguhnya tidak hanya menjadi sarana untuk menguji keterampilan memasak, tetapi juga untuk introduce atau memperkenalkan kepada para siswa atas betapa pentingnya sumber daya lokal dan budidaya dalam menciptakan menu makanan yang sehat dan lezat. Dan, tak hanya itu, selain dari aspek teknis memasak, ujian praktik tersebut juga difokuskan pada nilai pembelajaran bagi perkembangan siswa.
Sementara itu, guru penilai mata pelajaran prakarya, Danis Novita Pratiwi, S. Pd, ketika ditemui usai acara mengatakan bahwa substansi atas kegiatan itu salah satunya adalah kekompakan dalam berkelompok. Siswa belajar untuk bekerja sama, berbagi tugas serta belajar menyelesaikan tugas secara efisien.
Lanjut Danis, bahwa faktor kreativitas juga menjadi fokus utama. Pasalnya, para siswa ditantang untuk menghadirkan ide - ide baru, gagasan gres dalam proses memasak dan penyajian hidangan.
Tak sekedar itu, aspek leadership, kepemimpinan juga ditekankan dalam ujian praktik tersebut. Karena, setiap kelompok memiliki sosok ketua yang bertanggung jawab untuk mengatur dan memimpin jalannya proses memasak. Juga, membagi tugas kepada anggota kelompok serta mengambil keputusan yang dibutuhkan selama berproses.
"Kegiatan itu memberi kesempatan bagi siswa untuk mengasah kemampuan leadership mereka. Atau kepemimpinan," ujar Danis.
Lebih jauh Danis mengatakan bahwa inovasi juga menjadi value atau nilai penting yang diusung dalam ujian praktik ini. Siswa didorong untuk out of the box, berpikir di luar kotak. Menciptakan variasi dalam menu olahan serta mengembangkan strategi pemasaran yang kreatif untuk menarik minat pembeli potensial.
Juga, para siswa agar bisa memanfaatkan beragam media sosial sebagai platform pemasaran. Para siswa juga belajar untuk beradaptasi dengan perkembangan dinamika teknologi yang terus berubah sangat cepat.
"Para siswa harus bisa beradaptasi dengan teknologi yang berubah cepat," ucap Danis mengakhiri.
Onliners : Roy/Yad
Editor : Roy Enhaer
Publisher : Oma Prilly