Lima Menit Bersama Kades Banyuanyar Illa Sylviana di Pendopo 'Sabha Swagata Blambangan' : Pelantikan Itu Hadiah untuk Rakyat

HADIAH UNTUK RAKYAT : Illa Sylviana, Kepala Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur. [ image : roy ] 

DIPLOMASINEWS.NET - Banyuwangi - Dari sejumlah 51 [ lima puluh satu ] kepala desa terlantik dan tersumpah yang digelar di pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, pada Jumat, 15 Desember 2023 itu ternyata hanya sedikit prosentase wanitanya. Dan, salah satu yang sedikit itu adalah tercatat sosok wanita bernama Illa Sylviana, Kepala Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur. 

Ketika media online ini mencegatnya usai acara pelantikan dan pengucapan sumpah sejumlah kades itu, Illa Sylviana yang tengah digandeng suaminya itu menuturkan bahwa nawaitu - nya dalam berkontestasi dan berkompetisi hingga terlantik, dirinya tidak pernah memiliki keinginan dan spirit lain selain hanya untuk seluruh rakyat di Desa Banyuanyar. Keberhasilan dirinya sebagai kepala desa kemudian dilantik dan disumpah tersebut sesungguhnya milik rakyat dan kemenangan rakyat di desanya. 

"Kami hanya ingin merubah yang kurang baik. Dan, menyempurnakan yang sudah baik," tegas Illa yang diangguki suaminya itu. 

Tegasnya lagi, istri dari anggota kepolisian itu berujar bahwa keberhasilan dirinya dalam ajang pesta demokrasi pilkades beberapa waktu lalu itu sesungguhnya sebuah hadiah yang mesti dipersembahkan buat masyarakat Desa Banyuanyar. 

"Kemenangan itu adalah kemenangan rakyat Desa Banyuanyar. Bukan kemenangan saya," ucapnya penuh humble, berendah hati. 

Sekali lagi, ucap Illa bahwa  ketika dirinya sudah duduk di kursi di Desa Banyuanyar nanti, kali pertama yang akan dilakoninya adalah memahami atas ragam aspirasi masyarakatnya, menampungnya untuk kemudian menemukan solusinya dilanjut dengan menyelesaikannya. 

"Doakan saya bisa membawa Desa Banyuanyar itu menjadi lebih damai dan bersatu," pinta kades Banyuanyar Illa Sylviana itu sembari digamit suaminya. 

Onliners : Roy/Yad

Editor : Roy Enhaer

Publisher : Oma Prilly