Mayat Telanjang di Kamar Hotel Widodo, Kapolsek Gambiran, Badrodin Hidayat : Tak Ada Tanda - Tanda Kekerasan
http://www.diplomasinews.net/2023/11/mayat-telanjang-di-kamar-hotel-widodo.html
TAK ADA KEKERASAN : Ketika jenazah ditemukan di dalam kamar di Hotel Widodo, Jajag, Banyuwangi, Jawa Timur. [ courtesy : sekgam/roy ] |
DIPLOMASINEWS.NET - Jajag - Banyuwangi - Pagi itu, pukul 05.00 Wib, Sabtu, 25 November 2023 telah ditemukan jenazah seorang lelaki berinisial SU, 52 tahun. Lelaki nahas itu ditemukan tak bernyawa di dalam kamar nomor 06 di Hotel Widodo, Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur.
Catatan media online ini di lokasi kejadian [ TKP ] bahwa sekira pukul 05.00 Wib, Sabtu, 25 November 2023, di dalam kamar nomor 06 di Hotel Widodo, Jajag, Banyuwangi tersebut telah tergeletak seorang lelaki yang tak bernyawa berinisial, SU, 52 tahun, warga Siliragung, Banyuwangi.
Masih catatan media online ini bahwa sebelum meninggal, jenazah lelaki yang tergeletak di kamar Hotel Widodo itu sekira pukul 20.00 Wib malam sebelumnya telah memesan kamar yang dilayani oleh receptionist, Pandu Hermawan.
Kemudian, sekira pukul 05.00 Wib, seorang cleaning service, Yayan Saputro ketika hendak mematikan lampu dan memeriksa sejumlah kamar - kamar tamu hotel didapati pintu kamar yang diinapi korban tidak terkunci serta lampu dan AC masih tetap menyala.
Lebih jauh, cleaning service tersebut berinisiatif mengecek dan membuka pintu kamar. Saat itu juga, di dalam kamar telah terlihat korban dalam keadaan terlentang tanpa menggunakan busana dan hanya bagian alat vitalnya saja yang tertutup handuk.
Dan, saat itu juga atas peristiwa tersebut akhirnya pihak hotel melaporkannya kepada SPKT Polsek Gambiran.
Sementara itu, Kapolsek Gambiran, AKP Badrodin Hidayat, S.H, M.H. ketika di - confirm di TKP mengatakan bahwa pihaknya membenarkan atas peristiwa tersebut yang terjadi di wilayah hukumnya.
Lanjutnya, kondisi jenazah SU tersebut ditemukan sudah tak bernyawa dalam keadaan telanjang bulat di atas kasur di dalam kamar di Hotel Widodo.
"Jenazah hanya tertutup handuk tepat di bagian alat vitalnya saja," terang kapolsek Gambiran itu.
Terangnya lagi, berdasarkan hasil pemeriksaan medis di Puskesmas Jajag, korban diperkirakan meninggal sekira pukul 02.00 Wib. Dan, di dalam tubuh korban tidak ditemukan bekas luka atau tanda-tanda kekerasan.
Dari hasil pemeriksaan medis, lanjutnya, bahwa terindikasi jika korban meninggal akibat konsumsi jamu dan melakukan aktivitas berlebihan. Adrenalin yang meningkat serta kerja jantung sehingga mengakibatkan henti nafas. Kemudian, untuk mengetahui kepastian penyebab dari meninggalnya almarhum maka terhadap jenazah perlu dilakukan bedah mayat atau autopsi.
"Di dalam tubuh korban tidak ditemukan bekas luka atau tanda-tanda kekerasan," jelasnya lagi.
Jelasnya lagi, kini pihak keluarga yang diwakili istri almarhum, RA, 50 tahun tersebut telah mengikhlaskan atas meninggalnya korban.
"Pihak korban tak ingin dilakukan tindakan autopsi. Pihak korban telah membuat surat pernyataan, kok," ucap kapolsek Gambiran itu.
Ucap kapolsek Gambiran itu bahwa pihaknya telah menemukan sejumlah barang milik korban seperti 1 botol Kratingdaeng dalam keadaan terbuka, 1 botol UC 1000 yang sudah diminum, 1 botol Jamu Tradisional merk Mbah Kumis yang telah diminum.
Onliners : Roy/Yad/Jef
Editor : Roy Enhaer
Publisher : Oma Prilly