'Pesta Rakyat' Pilkades Sumbersewu, Kandidat Terpilih, Wastono : Duduk Sama Rendah, Berdiri Sama Tinggi
http://www.diplomasinews.net/2023/10/pesta-rakyat-pilkades-sumbersewu.html
 |
| EGALITER : Ucap kandidat terpilih pilkades Desa Sumbersewu, Wastono bahwa hidup itu harus sederajat. [ image : roy ] |
Catatan media online ini bahwa pilkades yang ketika digelar sempat bertemperatur panas itu akhirnya menjadi cool alias dingin selepas salah satu dari tiga kandidat tersebut memenangi pesta pilkades. Dan, sosok kandidat peraih suara unggul pada pilkades Desa Sumbersewu itu adalah Wastono bernomor urut 2.
Masih catatan media online ini bahwa sosok kandidat Wastono sesungguhnya hingga hari ini masih sebagai TNI AL aktif yang mengambil cuti ketika dirinya berniat maju berlaga pada pilkades di Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur.
Sementara itu, sosok serdadu dari matra TNI AL, Wastono ketika ditemui setelah tiga hari dari pencoblosan itu di rumahnya menuturkan bahwa dirinya yang sudah teramat banyak makan asam garam dalam pengabdiannya di kesatuan angkatan laut tersebut rasanya masih ada yang kurang dari dirinya. Yakni dirinya kepingin di ujung karier mendekati purna tugas itu berniat untuk menapaki sebuah pengabdian lagi di masyarakat. Yaitu berniat menyumbangsihkan tenaga, pikiran - pikiran serta ide - ide untuk mengandidatkan dirinya berlaga pada pilkades di desanya. Yaitu Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar, Banyuwangi.
Lanjut kandidat terpilih itu, bahwa selepas segala sesuatu tercukupi untuk prasyarat pendaftaran pilkades, tercatatlah dirinya sebagai kandidat tetap dan siap bertarung melawan dua kandidat lainnya.
"Alhamdulillah, berkat dorongan semangat masyarakat serta ditambah denga ridlo Allah SWT, saya berhasil meraup sebagai pemenang," ucap Wastono menerawang.
Ucapnya lagi, bahwa ketika selepas dilantik sebagai orang nomor satu di desa nanti, dirinya langsung tancap gas berbenah, menata yang belum tertata, merapikan yang belum rapi, dan merubah yang menurut masyarakat perlu dirubah.
Dan, yang paling utama adalah mendengar aspirasi, mencatat untuk diingat kemudian melaksanakan amanat rakyat di semesta desa.
"Perubahan memang harus dilakukan demi kesejahteraan dan kemaslahatan rakyat," tegas sosok militer yang egaliter itu.
Bagi Bang Tono, sapaan akrabnya, bahwa kultur bangsa Indonesia mengajari agar leadership seperti kepala desa pun perlu menerapkan konsep egaliter alias persamaan derajat. Yakni harus sanggup menghilangkan 'jarak' antara pimpinan dan bawahan.
"Antara kades dan rakyatnya. Jika duduk harus sama rendah dan berdiri pun juga harus sama tinggi," pungkas kandidat terpilih di pilkades Sumbersewu itu mengakhiri.
Onliners : Roy/San/Jef/Yog
Editor : Roy Enhaer
Publisher : Oma Prilly
