Ketika 'Presiden Lapas' Sambangi Lapas Kelas IIA Banyuwangi, Yunus Wahyudi : Tebarkan Cinta di Balik Tembok Penjara


HANYA 'YANG DI ATAS' YANG MAHA KUAT : Ketika 'presiden lapas' berucap bahwa manusia itu sangat kecil, lemah dan tak berdaya. [ image : roy ]
 
DIPLOMASINEWS.NET - Banyuwangi - Pagi itu, Rabu, 27 September 2023, pintu gerbang yang tebal, kokoh dan angker di Lembaga Pemasyarakatan [ Lapas ] Kelas IIA Banyuwangi, Jawa Timur itu telah kedatangan dan di -  kulonuwun - i oleh sosok kontroversial yakni M. Yunus Wahyudi. 

Catatan media online ini di lapangan bahwa sekira pukul 09.00 Wib, M. Yunus Wahyudi yang dikenal sebagai 'Presiden Lapas' itu diterima dengan ramah dan disambut penuh persahabatan, penuh senyum sumringah oleh pihak Lapas kelas IIA Banyuwangi. 

Masih catatan media online ini bahwa kedatangan aktivis Yunus ke lapas tersebut karena statusnya sebagai mantan warga binaan yang lima hari lalu telah keluar dari balik tebalnya tembok penjara. Dia telah merdeka dan menghirup udara kebebasan meski masih dalam pantauan pihak lapas. Tapi kini masih harus ngisi absen wajib lapor sebulan sekali atas pembebasan bersyarat [ PB ] yang diterimanya itu.

AT TAUBAH : Di Masjid At Taqwa di lapas inilah 'presiden lapas' bersama para warga binaan berserah diri dan  merunduk kepada - Nya. [ image : roy ]

Dan, ketika 'Presiden Lapas' itu berada di dalam lapas, langsung disambut dengan suara - suara rebana yang ditabuh di serambi masjid At - Taqwa. Kemudian ratusan sahabat warga binaan itu berjabat tangan erat serta saling berangkulan dengan sosok aktivis kontroversial itu.

Sejurus kemudian sosok antitesis terhadap ketidakadilan dan  penjungkirbalikan kebenaran tersebut bersila di serambi masjid At - Taqwa yang berada di dalam lapas itu. 

Masih di dalam serambi masjid, Yunus langsung tancap gas berurai - urai menyemangati para ratusan sahabatnya yang kini masih sebagai warga binaan di dalam lapas itu. 

Dalam urainya kepada para warga binaan bahwa selalu memohon ampun dan berendah hati terhadap Allah SWT. Karena hanya dan hanya Dia yang Maha Kuat dan Pengampun atas diri manusia. 

"Manusia wajib berupaya. Manusia itu kecil dan tak berdaya. Tapi hanya Allah SWT yang Maha Kuat dan sanggup menyelesaikan urusan makhluk - Nya," pesan Yunus kepada para sahabatnya itu. 

Sementara itu, ketika Yunus ditemui tepat di depan pintu keluar gerbang lapas tersebut menuturkan bahwa kenapa dirinya dipredikati sebagai 'presiden lapas' oleh seluruh penghuni warga binaan itu karena kepedulian, ketidaktegaan dan rasa cinta serta kasih sayang yang secara total dicurahkan kepada sahabat - sahabatnya selama berada di balik tembok tebal lapas Banyuwangi itu. Kepedulian terhadap para sahabatnya itu ketika tertimpa masalah apa pun selalu dibantu sekaligus tuntas diselesaikannya. 

Tak sebatas itu, ternyata hikmah dirinya berstatus sebagai warga binaan tersebut justru menjadi berkah bagi banyak pihak. Utamanya, selama dirinya 'rehat sejenak' di dalam lapas itu banyak hal positif yang telah merubah tradisi dunia penjara. 

Faktanya, sosok Yunus telah mendobrak stigmatisasi bahwa di dalam kedalaman lapas yang dahulu bagai hukum rimba itu akhirnya berhasil 'diluruskan' oleh 'presiden lapas' tersebut. 

Misalnya seperti aksi penyiksaan antar warga binaan, transaksi psikotropika, berantem dan gelut antar teman sekamar. Akhirnya, sejumlah aksi tak manusiawi tersebut tak pernah terjadi di dalam lapas kelas IIA Banyuwangi itu. 

"Alhamdulillah, semua kita selesaikan dengan rumus dan pendekatan cinta dan kasih sayang. Karena di dalam lapas tidak ada orang kuat, orang hebat. Yang ada hanya cinta dan kasih sayang antar sahabat," tutur Yunus.

Tutur Yunus lagi bahwa yang hingga kini masih menjadi sesusatu yang fenomenal adalah ketika dirinya 'menghidupkan' pondok pesantren di dalam lapas. Pondok pesantren yang diharapkan bisa merubah manusia menjadi manusia yang benar - benar manusia. Menjadi manusia yang ketika telah bebas merdeka dari dalam lapas nanti bisa bergunamanfaat atas manusia di sekitarnya. 

Lanjut Yunus bahwa kefungsian ponpes di dalam lapas tersebut benar - benar bisa dibuktikan hasilnya yakni dari yang tidak paham alif ba ta akhirnya justru fasih membaca Al Quran bahkan banyak sahabat warga binaan yang khatam 30 juz. 

"Itulah yang membuat saya selalu menyukuri. Yang membuat saya selalu ada cinta yang tertinggal atas sahabat - sabahat yang kini masih di dalam lapas," ucapnya berkaca - kaca. 

Dan, ketika sosok kontroversial itu ditanya soal kenapa dirinya hingga divonis sekian tahun serta kasus apa yang telah menjerat dirinya? 

Dengan diplomatis dan lugas Yunus menjawab bahwa dirinya dijerat dengan pasal ITE gegara mengambil paksa jenazah korban Covid - 19 dari rumah sakit beberapa tahun silam. Kemudian dijerat juga dengan pasal 'penyerangan' terhadap majelis hakim ketika dalam persidangan dirinya beberapa waktu silam.

"Ya sudahlah. Apa yang saya alami hingga berada di balik dinding lapas tersebut adalah beraroma akrobatik hukum. Saya menduga telah dikriminalisasikan oleh kekuatan besar," pungkas 'presiden lapas' itu legowo.

Onliners : Roy/Yad
Editor : Roy Enhaer
Publisher : Oma Prilly

Related

Cover Story 1495824649290243774

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item