Pawai Budaya 'Tegalsari Beauty Carnival', Kades Boniran : Merdeka Bangsanya, Merdeka Budayanya
http://www.diplomasinews.net/2023/08/pawai-budaya-tegalsari-beauty-carnival.html
KIBAR BUDAYA, KIBAR MERDEKA : Kepala Desa Tegalsari, Banyuwangi, Boniran ketika men - start regu peserta pawai budaya bertajuk Tegalsari Beauty Carnival. [ image : roy ] |
DIPLOMASINEWS.NET - Tegalsari - Banyuwangi - Siang itu, Minggu, 27 Agustus 2023, gelaran pawai budaya bertajuk Tegalsari Beauty Carnival tersebut benar - benar spektakuler. Dan, momen kemerdekaan ke - 78 Republik Indonesia itu benar - benar menyemburkan aura dan mempurnamakan beauty, kecantikan, keindahan sekaligus kemeriahan.
Catatan media online ini di sepanjang rute yang dilintasi pawai budaya yang telah menjadi ikonik Desa Tegalsari tersebut diikutsertai sedikitnya 17 kelompok peserta dengan balutan busana khas multi - etnik yang ada di negeri Nuswantoro ini.
TUMPLEK BLEK : Ucap kades Tegalsari, Boniran bahwa masyarakat meluber tumpah ruah di sepanjang rute yang dilintasi para peserta gelar pawai budaya Tegalsari Beauty Carnival. [ image : roy ] |
Disebut spektakuler karena ribuan penonton yang jentrek - jentrek di pinggir jalan itu hanya dan hanya menunggu aksi, demonstrasi serta ekspresi para penampil pada gelaran Tegalsari Beauty Carnival siang itu.
Sementara itu, Kepala Desa Tegalsari, Boniran ketika ditemui usai acara karnaval budaya tersebut menuturkan bahwa helatan Tegalsari Beauty Carnival yang digelar sekaligus mendirgahayui kemerdekaan ke - 78 tahun negeri zamrud katulistiwa bernama Indonesia tersebut nyata - nyata menunjukkan kelas dan kualitasnya sebagai ajang pentas budaya.
EKSPRESI MERDEKA : Salah satu penampil pada gelar budaya Tegalsari Beauty Carnival. [ image : roy ] |
Lanjut kades Tegalsari bahwa fakta riil di sepanjang jalan yang ditapaklalui para kelompok penampil carnival itu benar - benar tumplek blek meluber, tumpah ruah sembari applause serentak menepuktangani dengan penuh pujian dan simpati.
Masih lanjut kades Tegalsari bahwa kenapa gelombang warga begitu antusias mengapresiasi atas gelaran pawai budaya di desa itu? Salah satunya adalah rasa kangen warga yang sekian tahun mandeg tidak digelar karena bencana pandemi.
"Alhamdulillah, acara Tegalsari Beauty Carnival yang kita gelar bersama hari ini bisa disebut sukses. Doakan, tahun mendatang akan lebih sukses lagi," ujar orang nomor satu di Desa Tegalsari itu memungkasi.
EFEK POSITIF : Ujar ketua panitia Tegalsari Beauty Carnival, Samani bahwa ada imbas positif atas digelarnya pawai budaya di Desa Tegalsari itu. [ image : roy ] |
Masih di momen dan tempat yang sama, ketua panitia Tegalsari Beauty Carnival, Samani ketika di - confirm usai acara mengatakan bahwa meski gelaran budaya itu hanya level desa tetapi gaung, popularitasnya serta levelitas bahkan kastanya berorama kabupaten.
Lanjutnya, gelaran karnaval budaya yang diagendakan tahunan tersebut sesungguhnya telah diinisiasi dan digagas sejak beberapa tahun lalu. Bahkan kepopularitasannya telah terpatri menjadi icon kultural di Desa Tegalsari.
"Ternyata ajang Tegalsari Beauty Carnival itu telah menjadi ikonik desa," ucapnya bangga.
Lebih jauh mengatakan bahwa pihaknya ketika setiap menggelar pawai budaya itu selalu mem - filter tema - tema yang akan diunjuktampilkan peserta. Itu yang membedakan dengan ajang - ajang pawai karnaval di tempat lain.
Salah satu contoh misalnya pihak panitia lebih awal menyeleksi tema - tema yang 'kurang pantas' untuk ditampilsuguhkan di ruang publik. Pihaknya benar - benar menjaga norma dan kepatutan dalam meloloskan tematiknya para peserta carnival budaya dan jika tak mematuhi akan didiskualifikasi dari daftar peserta.
"Itulah yang menjadi beda dibanding dengan gelaran pawai karnaval di tempat lain," tegasnya.
Tegasnya lagi bahwa ternyata kegiatan Tegalsari Beauty Carnival yang saban tahun digelar itu telah berimbas positif terhadap lembaga persekolahan yang ada di kawasan Desa Tegalsari. Terbukti, salah satu sekolah SMK Negeri di kawasan desa itu menjadi terdongkrak kuota penerimaan siswanya gegara diduga kepingin ikut ambil peran ketika pawai budaya seperti kali ini dengan tidak mengesampingkan keunggulan prestasi para siswanya.
"Bukankah sinergisitas positif antara pawai budaya dengan lembaga sekolah itu saling menguntungkan?" ucap Samani mengakhiri.
Onliners : Roy/Yad/Joe/Jef/Sup
Editor : Roy Enhaer
Publisher : Oma Prilly