Ritual 'Ruwatan' di Desa Barurejo : Ontang - Anting Kebanting dan Sendang Kapit Pancuran

SUKERTO : Para anak 'sukerto' yang tengah diruwat di pendopo Desa Barurejo, Banyuwangi, Jawa Timur. [ image : roy ]

DIPLOMASI.NEWS.NET - Barurejo, Banyuwangi - Pagi itu, Senin, 22 Agustus 2023, di pendopo Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi, Jawa Timur itu tengah menggelar acara ritual ruwatan desa. 

Menariknya, gelaran ruwatan di pendopo Desa Barurejo yang dilakonkan oleh dalang ruwat Ki Gondo Kusno tersebut juga diikuti dua warga yang ikut dirituali. 

Sedangkan anak yang 'wajib' diruwat itu adalah anak tunggal yang disebut sebagai ontang anting tunggake aren atau ontang - anting kebanting. Mereka adalah anak - anak sukerto yang harus diruwat. 

Sedangkan anak tiga bersaudara yang pertama perempuan, lelaki dan perempuan lagi tersebut sebagai anak - anak sukerto yakni pancuran diapit sendang. Sedangkan dulur limo atau  lima bersaudara lelaki semua disebut pendowo. Sebaliknya jika lima bersaudara perempuan semua disebut pendawi.

 
SENDANG KAPIT PANCURAN : Para bocah 'sukerto' yang tengah diruwat oleh dalang ruwat Ki Gondo Kusno di pendopo Desa Barurejo, Banyuwangi, Jawa Timur. [ image : roy ]

Catatan media online ini di  pendopo desa bahwa dua warga yang ikut diruwat tersebut adalah bocah ontang anting kebanting bernama Vita, warga Blokagung. Maksudnya, bocah itu adalah anak tunggal tanpa saudara. Anak semata wayang. 

Ketika Vita ditemui di sela - sela ruwatan menuturkan bahwa dirinya mengaku sebagai anak semata wayang dalam keluarganya. Anak tanpa saudara kandung yang dalam kultur Jawa disebut anak ontang - anting kebanting. 

Tutur Vita, karena dirinya merasa orang Jawa, makanya jika anak berstatus ontang anting kebanting seperti dirinya memang harus melakukan ritual ruwatan. 

HENING : Ketika kades Barurejo, Ahmad Zaenuri di puncak prosesi ruwat desa. [ image : roy ]

"Mumpung di Desa Barurejo digelar ritual ruwatan. Dan, matur nuwun untuk Pak Lurah Barurejo," tuturnya. 

Di saat dan tempat yang sama, Adelia yang juga ikut acara ritual ruwatan di pendopo Desa Barurejo tersebut karena dirinya bersama adik - adik disebut sebagai pancuran diapit sendang. Artinya, Adelia anak pertama yang memiliki adik lelaki serta adiknya lagi wanita. Jika diruntut susunan keluarga kandungnya yaitu, perempuan, lelaki kemudian perempuan lagi. Makanya disebut sabagai pancuran diapit sendang

"Iya. Karena kami bertiga saudara itu disebut sabagai pancuran diapit sendang," ucap Adelia, warga Desa Barurejo itu.

Onliner : Roy/Yad/Sup
Editor : Roy Enhaer
Publisher : Oma Prilly

Related

Cover Story 2321783058550898858

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item