'Gugat' Panitia Pilkades Sambirejo, Ketua Forum MCD, Hermanto : Pilkades Satu Titik Potensi Bentrok Fisik

RESPON ASPIRASI : ketika panitia pemilihan kepala desa [ pilkades 2023 ] Desa Sambirejo, Banyuwangi, Jawa Timur 'digugat' warga. [ image : roy ]

DIPLOMASINEWS.NET - Sambirejo - Banyuwangi - Sekira pukul 11.00 Wib, Kamis, 20 Juli 2023, puluhan warga yang menamakan diri Forum Masyarakat Cinta Damai [ FMCD ] telah 'ngelurug' kantor Desa Sambirejo, Banyuwangi, Jawa Timur. 

Catatan media online ini di lapangan bahwa kedatangan pihak Forum Masyarakat Cinta Damai ke pendopo Desa Sambirejo tersebut agendanya adalah 'menggugat' pihak panitia atas gelaran pilkades 2023 yang akan digelar secara sentralisasi atau TPS di satu titik. Artinya, helatan pilkades nanti tidak diselenggarakan secara distrik di setiap dusun. 

POTENSI KONFLIK : Ketua Forum Masyarakat Cinta Damai, Hermanto ketika 'gugat' panitia pilkades Desa Sambirejo, Banyuwangi, Jawa Timur. [ image : roy ]

Masih catatan media online ini bahwa kesepakatan pihak panitia atas penyelenggaraan pilkades 2023 di Desa Sambirejo itu kini telah dikoreksi sekaligus 'digugat' oleh pihak yang menyebut diri Forum Masyarakat Cinta Damai. Intinya, pihak forum itu 'ora setuju' jika pilkades digelar di satu titik di tanah lapangan di desa itu. Dalihnya, jika menilik ke belakang pada pilkades - pilkades sebelumnya, model pilkades 'satu titik' tersebut sangat berpotensi terjadi ledakan konflik horizontal antar para pendukung kandidat. 

Sementara itu, ketua Forum Masyarakat Cinta Damai, Hermanto ketika ditemui usai audiensi di pendopo desa itu berucap bahwa 'gugatan' yang dilayangkan terhadap panitia pilkades tersebut semata - mata demi kondusifitas masyarakat desa. Demi kenyamanan dan keamanan serta njagani atau antisipatif gesekan antar para pendukung kandidat fanatis ketika digelar pada hari H - nya dan setelah pesta demokrasi pilkades di Desa Sambirejo itu. 

Tak hanya itu, lanjut Hermanto bahwa ketika berkaca pada peristiwa pilkades - pilkades dulu selalu muncul keributan horizontal. Antar warga, antar teman sendiri, antar saudara, juga antar warga yang beda pilihan atas kandidat yang dicoblos. 

"Kami sangat tidak ingin gesekan - gesekan antar warga itu terjadi gara - gara pilkades Sambirejo," ucapnya serius.

Lebih jauh Hermanto berucap bahwa seyogyanya pilkades 2023 di Desa Sambirejo itu diganti dengan model distrik atau bilik - bilik TPS didirikan di setiap dusun agar faktor keamanan, kenyamanan serta menjadi kemudahan para pemilih. 

"Jika terjadi konflik horizontal, siapa yang bertanggung jawab dan yang sanggup menggaransi meski ada pengamanan?" tanya Engglek - sapaan akrabnya - itu serius. 

Masih ucap Engglek - sapaan akrab Hermanto - bahwa aspirasi yang diusung dalam audiensi yang digelar di pendopo desa itu bersama pihak panitia dan BPD tersebut masih belum clear. Hasilnya masih deadlock alias ditunda 7 hari kedepan. 

"Hasilnya masih belum clear. Keputusannya menunggu tujuh hari lagi," jelasnya. 

Jelasnya lagi, berdasar pengalaman yang pihaknya alami bahwa gelaran pilkades di Desa Sambirejo tersebut jika model coblosannya dipusatkan di satu titik bisa dipastikan akan lebih banyak negatifnya dibanding nilai positifnya. 

Masih jelasnya, bahwa kelemahan pilkades terpusat di satu titik akan terjadi mobilisasi warga pencoblos menuju titik TPS yang diduga kuat berpotensi terjadi money politic dan transaksional jual - beli suara. 

"Mobilisasi massa menuju titik TPS itu sangat rawan transaksional jual - beli suara," ujar Engglek mengingatkan. 

Masih di saat dan tempat yang sama, ketua panitia pemilihan kepala Desa Sambirejo, Sudarno, S. Pd. MM ketika di - confirm usai audiensi menuturkan bahwa pihaknya sangat merespos dan menghargai aspirasi warga terkait agar pilkades jangan digelar tersentral di satu titik. 

Lanjut Sudarno bahwa kehadiran warga yang menghendaki pilkades di desa itu digelar dengan model setiap dusun terdapat bilik TPS itu juga direspon oleh pihak BPD. 

"Aspirasi warga yang menghendaki pilkades digelar di setiap dusun itu akan kami usulkan ke pemkab. Tujuh hari kedepan bisa diketahui hasilnya," terang Sudarno yang didampingi ketua BPD Sambirejo, Abdulhalim. 

Onliners : Roy/Yad/Kun

Editor : Roy Enhaer

Publisher : Oma Prilly