Purna Pelatihan Batik Tulis di Tamanagung, UPT BLK Situbondo, Moh. Taviv : Tiga Puluh Tiga Hari Bisa Mandiri
http://www.diplomasinews.net/2023/06/purna-pelatihan-batik-tulis-di.html
PURNA LATIH : Purna pelatihan batik di pendopo Desa Tamanagung, Banyuwangi, Jawa Timur. [ image : roy ] |
DIPLOMASINEWS.NET - Tamanagung - Banyuwangi - Usai sudah kegiatan pelatihan batik tulis selama 33 [ tiga puluh tiga ] hari di Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur itu.
Catatan media online ini di pendopo desa, Sabtu, 24 Juni 2023 bahwa kegiatan batik tulis bertajuk 'Pelatihan Berbasis Kompetensi' yang dipandu oleh UPT Balai Latihan Kerja [ BLK ] Situbondo tersebut diharapkan sekaligus mempersiapkan para peserta latihan yang berjumlah puluhan orang itu bisa memiliki individual skill atas ketrampilan prakti membatik. Tak sekedar itu, bahkan mereka yang telah menyerap pengetahuan dan ilmu membatik itu bisa dikembangkan menjadi kegiatan home industry atau industri rumahan yang mampu menopang income rumah tangga.
Masih catatan media online ini bahwa para peserta pelatihan membatik di Desa Tamanagung itu juga diikutsertai sejumlah difabel atau peserta dengan keterbatasan ragawi.
BERDAYA : Kepala PKBM 'Merdeka', Ainur Rizqiyah, S.Pd, M.Pd ketika di - confirm usai acara. [ image : roy ] |
Sementara itu, wakil UPT balai latihan kerja [ BLK ] Situbondo, Mohammad Taviv Herwanto ketika dijumpai usai acara mengatakan bahwa kegiatan pelatihan membatik tersebut merupakan program provinsi Jawa Timur yang saat itu sedang berpelatihan di Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring, Banyuwangi.
Lanjut Taviv bahwa program pelatihan membatik itu diharapkan bisa menjadi bekal ilmu sekaligus ketrampilan bagi para ibu rumah tangga.
Jangan hanya mendapatkan ilmu saja, lanjutnya, tapi mereka harus bisa mempraktikkannya, memproduksi serta memasarkannya.
"Jadikan ilmu membatik itu sebagai income keluarga," harapnya.
DIFABEL : Salah satu peserta yang turut serta pelatihan batik tulis di Desa Tamanagung, Banyuwangi, Jawa Timur. [ image : roy ] |
Masih di saat yang sama, Kepala PKBM Merdeka, Ainur Rizqiyah, S.Pd, M.Pd ketika di - confirm mengatakan bahwa kegiatan pelatihan membatik di pendopo Desa Tamanagung tersebut juga melibatsertakan para ibu agar memiliki kesibukan positif sekaligus produktif atas ilmu dan ketrampilan di bidang batik membatik itu.
Lanjut Ainur bahwa melalui lembaga PKBM nya itu memang berupaya memberdayafungsikan utamanya para ibu rumah tangga untuk melibatkan diri mereka pada pelatihan batik di desa tersebut.
Lanjutnya, bahwa para ibu rumah tangga itu usai pelatihan batik membatik selama sebulan penuh ternyata tingkat kebisaan dan ketrampilan mereka cukup baik. Bahkan mereka sudah sanggup mendesain, memroses hingga produksi terakhir sebagai karya seni batik. Bahkan bernilai dan layak jual.
"Hasil karya batik mereka indah dan sudah layak jual," ucapnya bangga.
Ucap Ainur lagi bahwa ketika hasil karya batik mereka sudah layak jual, kemudian harus dipikirkan soal marketing - nya sekaligus memikirkannya juga soal permodalan agar batik yang telah diproduksi itu tetap hidup dan berkalanjutan.
Lebih jauh Ainur mengatakan bahwa pihaknya sudah berkolaborasi kerja bareng dengan pihak - pihak terkait soal permodalan agar para pembatik yang terdiri dari ibu rumah tangga itu tetap eksis dan berkelanjutan atas hasil batiknya.
"Iya. Produk batik mereka harus tetap hidup dan berkelanjutan," ucap Ainur Rizqiyah mengakhiri.
Masih di tempat yang sama, Nurfitriana, peserta dari difabel ketika ditemui usai acara mengatakan bahwa meski pihaknya memiliki keterbatasan ragawi tetapi sangat ingin menekuni pelatihan sekaligus praktik membatik di Desa Tamanagung yang diprakrsai dan dipandu langsung oleh PKBM Merdeka dan UPT BLK Situbondo itu.
Menurut Nurfitriana bahwa setelah terampil dan bisa mempraktikannya seni membatik yang diikutinya itu pihaknya akan menularkan ilmu tersebut ke kelompok 'kaum difabel' lainnya.
"Ilmu dan kebisaan yang didapat dari pelatihan batik itu akan saya tularkan ke teman - teman," pungkasnya berjanji.
Onliners : Roy/Kun/Yad
Editor : Roy
Publisher : Oma Prilly