Ketika Yuliatin 'Nguwongne' Warga Miskin
http://www.diplomasinews.net/2023/04/ketika-yuliatin-nguwongne-warga-miskin.html
NGUWONGNE WONG : Ketika keluarga besar Yuliatin tengah berbagi empati kepada warga di sekitarnya. [ image : roy enhaer ] |
DIPLOMASINEWS.NET - Jajag - Banyuwangi - Hidup itu akan menjadi semakin hidup dan bisa bermanfaat langsung ketika kita sanggup berempati, berpeduli serta nguwongne wong atau memanusiakan manusia yang berada di sekitar.
Ternyata, aksi kepedulian terhadap sesama itu benar-benar dibuktinyatakan oleh Yuliatin dan keluarga besarnya dengan menyantuni rezeki kepada sedikitnya 100 orang yang kurang mampu di sekitar dusunnya. Acara tersebut digelar di rumahnya di kawasan Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, 21 April 2023, malam.
PEDULI SENIMAN : Ketika komunitas seniman diundanghadirkan pada helatan bagi - bagi peduli di kediaman Yuliatin. [ image : roy enhaer ] |
Catatan media online ini di tempat acara bahwa bagi - bagi sedekah kepada warga berusia uzur sekaligus kurang mampu tersebut menjadi agenda tahunan saat jelang Lebaran yang selama ini telah dilakoni oleh the big family Yuliatin.
Masih catatan media online ini bahwa acara yang dihelat usai salat tarawih tersebut diawali dengan bacaan kalimat toyyibah kemudian disambung dengan siraman tausyiah.
Tak hanya itu, keluarga besar Yuliatin sangat peduli dengan komunitas seniman yang juga ikut diundanghadirkan dalam helatan berbagi bingkisan tunai di ujung bulan suci ramadan 1444 H / 2023 M itu.
Sekedar foot note atau catatan kaki bahwa sosok Yuliatin adalah juga salah satu pelantun lagu - lagu Kendang Kempul Banyuwangi yang kesohor pada era 80-an.
Rasanya tidak berlebihan jika pihaknya masih eling atau ingat kepada komunitas para seniman atas suka - duka mereka sebagai pelaku seni ketika pada zamannya.
Sementara itu, Yuliatin bersama H. Purnomo, suaminya ketika ditemui usai acara itu menuturkan bahwa pihaknya setiap menjelang lebaran Idul Fitri selalu mengagendakan helatan berbagi sodaqoh tunai kepada ratusan orang yang dianggap telah lansia dan kurang mampu itu untuk diundang di kediamannya.
"Kami tidak pamrih apa - apa. Kami sekedar berbagi peduli dan berempati kepada mereka," ungkap Yuliatin yang duduk di samping suaminya itu.
Lanjut Mbak Yul - sapaan akrabnya - bahwa hidup itu sesungguhnya mesti berbagi. Apa yang kita punya sejatinya terdapat hak yang wajib diempatikan sekaligus disedekahkan kepada mereka yang tak berpunya.
"Doakan kami ikhlas. Doakan kami bahagia dan mereka juga lebih bahagia," pungkas pelantun tembang etnis Kembang Petetan itu mengakhiri.
Di saat dan tempat yang sama, Totok yang mewakili komumitas seniman itu mengatakan bahwa pihaknya benar - benar trenyuh ketika sosok Mbak Yul telah peduli dengan para seniman untuk diajak berbagi suka dan kebahagiaan di kediamannya.
"Alhamdulillah, Mbak Yul telah nguwongne para seniman," ujar Totok, musisi peniup seruling itu.
Onliners : Roy/Yad
Editor : Roy Enhaer
Publisher : Oma Prilly