Ketika Seni Jaranan Buto 'Sekar Wangi' Ikut 'Nguri - Uri' Tradisi

URI - URI TRADISI : 'Sekar Wangi' ketika melestarikan seni tradisi. ( image : roy enhaer )

DIPLOMASINEWS.NET - SARIMULYO - BANYUWANGI - Betapa kaya dan beragamnya seni budaya di Bumi Blambangan Banyuwangi ini. Salah satu kekayaan dan keberagaman tersebut adalah tradisi seni tari jaranan atau kuda lumping. Itu pun masih terpilah lagi yakni jaranan pegon dan jaranan buto.

Catatan media online ini, sejak pagi hari, Rabu, 21 Desember 2022 dan berlanjut ketika terik di siang hari hingga menjelang mega warna tembaga di kaki langit barat sana itu bahwa suguhan gelaran tari tradisi jaranan buto di Desa Sarimulyo, Cluring. Banyuwangi, Jawa Timur itu berlangsung indah.

Di sengat terik siang itu, indera dengar media online ini benar - benar menikmati tetabuhan pentatonis dari beragam perangkat gamelan milik kelompok seni jaranan berlabel Sekar Wangi yang disesepuhi Suroso itu.

'NJEGUR' KE SENI TRADISI : Ketika Suroso usai gelaran 'Sekar Wangi'. ( image : roy enhaer )

Siang itu juga, bunyi keplak gendang seakan menampar rasa. Lengking bunyi seruling menyeruak kuping. Bunyi pukulan saron, bonang, kempul serta gelegar gong pun sanggup menggedor sukma. Semua terasa apik dan harmonis menyelaraskan gerak tari para penari jaranan buto yang sesekali kaki - kaki kokoh mereka menjejakhentakkan bumi sembari memegang pecut yang ujungnya mencabik - cabik udara. Gelaran seni tradisi itu benar - benar terasa magis.

Sementara itu, pemilik seni jaranan buto, Suroso ketika dijumpai usai gelaran itu berucap bahwa pihaknya sebagai salah satu pelestari seni di Banyuwangi sangat berharap agar tradisi yang kini tengah digelutinya itu agar tidak tergerus atau bahkan terlindas raksasa modernisasi yang kian detik semakin sulit terhindari daya gerusnya yang melabrak sendi - sendi budaya di seantero negeri ini.

CABIK - CABIK LANGIT : Salah satu penari 'jaranan buto' milik 'Sekar Wangi'. ( image : roy enhaer )

Lanjut Suroso, pihaknya juga cukup sadar bahwa dengan keberadaan seni jaranan buto Sekar Wangi miliknya itu semoga bisa memberi secercah sumbangsih kepada para generasi muda yang ikut bergabung melebur di kelompok seni miliknya itu.

Masih lanjutnya, pihaknya berharap melalui seni tradisi ini para generasi muda memiliki identitas diri dengan pilihan positif dan njegur sebagai pelaku seni. 

Lanjutnya lagi, bahwa mereka, para muda yang tergabung di Sekar Wangi itu sebagian besar masih usia sekolah.

"Anak - anak itu masih usia sekolah, kok," jelas Suroso mengakhiri.

Contributors : Jef/Yad/Kun
Editor : Roy Enhaer
Publisher : Oma Prilly

Related

Cover Story 8002729731835524205

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item