SMAN 2 Nganjuk : Benarkah Investasi Pendidikan itu Kamuflase 'Pungutan'?

SMAN 2 Nganjuk, Jawa Timur ( image : wid )

DIPLOMASINEWS.NET - NGANJUK - Lagi - lagi, sejumlah wali siswa yang putra - putrinya tengah menempuh pendidikan di sekolah menengah atas atau jenjang SMA selalu saja mengeluh soal banyaknya beban biaya yang dibebankan kepada siswa didik.

Salah satu contohnya diduga telah terjadi di sekolah menengah atas negeri ( SMAN 2 ) Nganjuk, Jawa Timur.

Sekadar pengetahuan saja bahwa bukankah pihak pemerintah pusat telah mengucurkan berbagai program antara lain Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) dan juga Kartu Indonesia Pintar ( KIP )? Juga, bukankah pemerintah provinsi ( pemprov ) Jawa Timur juga telah menggelontorkan program bantuan penunjang operasional penyelenggaraan pendidikan ( BPOPP ) selama ini?

Catatan media DIPLOMASINEWS.NET di lapangan, Rabu, 12 Oktober 2022, ketika salah satu siswa ditemu mengatakan bahwa 'ongkos' sekolah di SMAN 2 Nganjuk, Jawa Timur itu terkait seragam mencapai hingga jutaan rupiah yang hanya mendapatkan beberapa stel kain yang masih dalam bentuk bahan mentah.

"Biaya seragam itu besarnya Rp 1.750 juta dan mendapat 4 stel seragam tapi masih dalam bentuk kain," terang siswa itu.

Terangnya lagi, seragam sekolah yang masih bentuk kain itu berwarna abu - abu putih, pramuka, khas, batik, atribut. Hanya seragam olahraga saja yang siap pakai," tegas siswa SMAN 2 Nganjuk itu.

Lanjut siswa itu bahwa selain membayar biaya seragam pihak siswa juga 'dibebani' sumbangan sukarela sebesar Rp. 2.350 juta.

"Sumbangan itu cukup berat," keluh siswa yang enggan di - online - kan namanya itu.

Sementara itu, atas mahalnya biaya seragam dan sumbangan sukarela tersebut kepala  sekolah SMAN 2 Nganjuk tersebut telah merespon secara rinci yakni pihaknya telah mengambil kebijakan seperti kategori anak miskin pemegang KIP dan PKH dibebaskan dari pembayaran keuangan sekolah.

Orang tua siswa yang kurang mampu meminta keringanan wajib dipenuhi. Nilai pembayaran sesuai kemampuan dan kesanggupan orang tua itu sendiri bahkan sekolah memberikan pemenuhan kepada pihak orang tua yang meminta pembayaran Rp 0, 00 ( nol rupiah). Kemudian siswa hanya membayar uang kegiatan kesiswaan dan majalah Formada serta kain seragam yang disediakan oleh koperasi siswa tidak ada kewajiban untuk membeli.

Masih kata kepala sekolah bahwa siswa bahkan diperbolehkan memakai seragam bekas kakaknya, saudara, atau pemberian orang lain bekas milik anaknya yang telah lulus dari sekolah tersebut.

Tak hanya itu, SMA Negeri 2 Nganjuk juga menyediakan seragam gratis layak pakai hasil sumbangan siswa yang lulus dan siswa baru yang kurang mampu.

Lanjutnya lagi, bahwa nilai nominal untuk semua seragam termasuk kaos olahraga hanya Rp1.175.000,00 dan itupun jika siswa membeli semua.

Masih urai kepala sekolah SMAN 2 Nganjuk itu pihaknya juga mengurai bahwa dana investasi pendidikan yang disebut 'dana sumbangan' merupakan hasil kesepakatan antara pengurus komite dengan orang tua siswa.

"Pihak sekolah tidak terlibat dalam pengambilan kesepakatan," tegasnya.

Lanjutnya, pihaknya mengatakan bahwa yang membuat kesepakatan dan menyebutkan nilai Rp 2.300.000,00 kemudian disepakati itu adalah dari pihak orang tua siswa sendiri yang ketika itu ikut menghadiri pertemuan.

"Itu bukan keputusan dari pengurus komite. Sekolah. Tapi komite juga membebaskan pembayaran lebih dari 200 siswa secara keseluruhan," terangnya.

Masih lanjutnya, bahwa siswa KIP tidak membayar sama sekali dan siswa SKTM membayar semampunya serta hanya orang tua yang mampu saja yang disasar oleh komite untuk subsidi silang.

Masih lanjutnya lagi bahwa untuk memudahkan orang tua siswa yang mampu dan akan menitipkan dana investasi pendidikan, sekolah membantu menyediakan petugas di TU untuk memudahkan orang tua membayar.

"Bahkan sekolah juga memberikan pinjaman tablet atau HP jika milik siswa rusak," terang kepala sekolah itu mengakhiri.

Contributor : Sunarko
Editor : Roy Enhaer
Publisher : Oma Prilly.

Related

Cover Story 2089486981033655629

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item