Di SMAN 1 Kepanjen, Malang, Siswa 'Harus' Rogoh Jutaan Rupiah untuk Seragam Sekolah
DIPLOMASINEWS.NET - KEPANJEN - MALANG - Seperti sudah jamak bahwa 'modus' perniagaan atau 'bisnis' seragam sekolah di lingkaran sekolah menengah negeri ( SMA ) di wilayah kabupaten Malang, Jawa Timur masih saja berlangsung hingga tahun ajaran 2022 / 2023.
Sekadar catatan kaki bahwa telah termaktub landasan hukumnya yakni dalam peraturan pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan pasal 181a sudah sangat jelas pendidik maupun tenaga kependidikan baik perseorangan maupun kolektif dilarang menjual buku pelajaran, bahan ajar, perlengkapan bahan ajar, seragam sekolah atau bahan pakaian seragam di satuan pendidikan.
Dan, aksi perjualbelian seragam sekolah tersebut diduga telah terjadi di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 ( SMAN 1 ) Kepanjen, Malang, Jawa Timur.
Hasil pengendusan media DIPLOMASINEWS.NET di lapangan, Jumat, 23 September 2022, telah menemui salah satu anak didik dan mengatakan bahwa terkait seragam sekolah itu pihaknya 'harus' membeli di salah satu oknum guru dalam bentuk bahan kain.
"Kain seragam sekolah itu membeli dan membayarnya kepada guru," ungkapnya.
Jika dirinci, ungkapnya lagi, bahwa duit sebesar Rp 1,1 juta tersebut mendapat 4 ( empat ) setel seragam dan masih dalam bentuk kain bakal dengan warna abu - abu putih, putih - putih, batik, pramuka serta seragam olah raga.
Masih ungkap anak didik itu bahwa pembayaran kain bahan seragam itu mendapat kwitansi pembayaran tetapi saat mengambil kain, anehnya kwitansi tersebut 'harus' diserahkan lagi ke pihak guru.
"Waktu bayar dikasih kwitansi tapi waktu ambil kain seragam di ruang TRRC kemudian kwitansi itu diserahkan", terang anak didik yang enggan di - online - kan itu mengakhiri.
Hingga berita ini di - online - kan, pihak sekolah belum berhasil dikonfirmasi.
Onliners : Widodo/Yanto
Editor : Roy Enhaer
Publisher : Oma Prilly
