'Tolak' Otopsi, Jasad Nenek 'Ngambang' di Sungai

Courtesy : ist

DIPLOMASINEWS - MUNCAR - BANYUWANGI -

Hari itu, Rabu, 07 September 2022, warga Dusun Sukosari, Desa Blambangan, Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur itu dibuat gaduh dan geger.

Pasalnya, seorang nenek bernama Baenah, 70 tahun telah ditemukan tak bernyawa diduga kecemplung kedalam sungai di dekat rumahnya.

Catatan DIPLOMASINEWS.NET di lokasi kejadian bahwa sebelum hembuskan nafas terakhirnya di sungai, 

nenek tersebut sejak sehari sebelumnya telah menghilang dari rumahnya.

Masih catatan media daring ini bahwa saat itu juga sejumlah warga langsung melaporkan peristiwa kematian wanita renta itu ke Mapolsek Muncar.

Kemudian, detik itu juga pihak mapolsek setempat langsung meluncur ke titik TKP untuk upaya evakuasi korban.

Sementara itu, Kapolresta Banyuwangi Kompol Deddy Foury Millewa melalui Kasi Humas Iptu M. Agus Winarno ketika ditemui menuturkan bahwa sekira pukul 07.00 WIB, jasad korban ditemukan dalam posisi ngambang atau mengapung di dekat pintu air sungai itu.

"Jasad nenek itu ditemukan kali pertama oleh warga yang hendak membuka pintu air," terang Agus.

Saat itu juga, lanjut Agus, tindakan proses evakuasi atas jasad korban digotong bareng - bareng  warga serta sejumlah relawan yang berada di TKP.

Usai korban berhasil dievakuasi akhirnya petugas mendatangkan pihak medis untuk tindakan pemeriksaan luar.

"Hasilnya, di kepala korban bagian atas telah ditemukan luka gores," jelas Agus.

Lanjutnya, terjadi kemungkinan bahwa luka pada korban itu  disebabkan terjatuh kemudian ketatap batu cadas saat terhanyut di sungai. Akhirnya, jenasah nenek itu diserahkan pada pihak keluarga untuk kemudian dilakukan prosesi pemakaman.

"Dari pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan tindakan otopsi. Juga menolak membuat surat pernyataan," terangnya.

Masih terang Agus, bahwa atas keterangan pihak keluaraga, korban itu telah meninggalkan rumah sejak pagi pukul 08.00 WIB hari kemarinnya dan upaya pencarian pun sudah dilakukan tapi tak berhasil ditemukan.

Lanjut Agus, menurut keterangan pihak keluarga bahwa nenek berusia 70 tahun itu sejak 3 tahun lalu telah mengidap sakit pikun.

"Korban telah mengalami lupa ingatan kira - kira sejak 3 tahun lalu,” jelas Agus memungkasi.

Onliner : Roy Enhaer

Editor : Roy Enhaer

Publisher : Oma Prilly