Genderang Berbunyi, Calon 'Penguasa' Saling Berebut 'Kursi'

Oma Prilly

Sesungguhnya helatan pilihan presiden atau pilpres di negeri yang menamakan diri demokrasi ini masih cukup jauh penggelarannya, yakni 2024 nanti. 

Tapi hari - hari ini para bakal calon presiden ( bacapres ) itu tingkah polahnya sudah terasa sangat 'ribet' dan bingung 'karepe dewe' alias menciptakan kebingungan sendiri.

Saking bingung karena kebingungannya sendiri itulah sehingga mereka hari - hari ini telah 'melupakan' ratusan juta rakyat yang masih bernafas di negeri Nusantara ini. Dan, nafas ratusan juta rakyat itu sesungguhnya yang akan mengantar nasib mereka. Akan menentukan betapa nafas rakyat itu amat sangat menentukan dan kemudian memanggul mereka untuk menjadi atau tidak menjadi 'penguasa' di negeri ini nanti.

Celakanya, kebingungan mereka yang sudah bingung itu justru ditambahi kebingungan baru dari sejumlah analisa pakar yang sering 'nyinyir' di media publik sekaligus juga para lembaga survei yang memang pekerjaan mereka menaikturunkan angka elektabilitas para kandidat yang sekarang sudah mulai dielus - elus 'endhase' atau kepalanya dan telah digadang - gadang oleh para relawan maniaknya agar berlaga menyabung nasib hidup atau mati pada pilpres 2024, nanti.

Akhirnya, biarkan para jagoan dan 'babonan'  bakal calon presiden itu saling bertarung demi berebut kursi nomor satu di negeri ini. Biarkan jika mereka hari - hari masih sibuk mencari partner atau pasangan sendiri - sendiri. Biarkan para makelar partai itu berkoalisi, bernegosiasi, dan bahkan bertransaksi di antara mereka sendiri sehingga menterlupakan jutaan rakyat yang hidup matinya tidak pernah bergantung kepada yang kini tengah berebut kursi itu. Tetapi jutaan rakyat itu sesungguhnya sangat 'sakti' dengan mengais rezeki sendiri yang ditebartaburkan oleh Sang Pembagi Rezeki.

Mereka tak usah ditunggu dan dinanti. Biarkan mereka menabuh genderang sendiri kemudian saling sikut dan sikat demi berebut kursi yang mulai diimpikan sejak hari ini. Biarkan!

Oma Prilly

Rabu, 15 Juni 2022