Sepenggal Catatan Virus ‘Wuhan’
Tulisan saya ini sama sekali tidak berpotensi menyalahkan, menyudutkan, dan menjaksai apalagi menghakimi atau ‘nguring - uring’ pihak mana pun tetapi sekadar mencoba untuk menelisik dan memotret ‘sesuatu’ yang ada di sekitar kita tetapi tak sanggup ‘dibaca’ oleh inderawi manusia. Dan, sesuatu itu adalah virus Corona yang telah melibas seluruh sendi kehidupan di negeri yang dulu sehat walafiat ini.
Sepanjang dua tahun terakhir hingga di ujung 2021 lalu, virus misterius dari ‘Kampung Wuhan’ itu telah benar - benar memporakporandakan sendi - sendi berkehidupan sekaligus meluluhlantakkan psikologi serta mengharubirukan ratusan juta rakyat penghuni negeri surgawi ini.
Pertanyaannnya, benar - benar sudah landaiikah kini? Sudah menjadi ‘sahabat’ kah Corona itu? Atau sedang ‘ngumpet’ di manamkah kau?
Catatan ‘flashback’ atau kilas baliknya bahwa gegara virus Corona, negeri yang sebelumnya ‘adem ayem’ itu telah terjungkir balik menjadi hingar bingar, rasa ketakutan tapi tak paham apa yang ditakuti, saling curiga antar sesama tapi tak jelas apa yang mesti dicurigai. Tradisi saling berjabat tangan antar saudara yang penuh kemesraan itu tetiba berubah ekstrim menjadi saling adu jotos.
Kemudian puncaknya, seluruh aktifitas keseharian hajat hidup ratusan juta rakyat yang dulu tidak dilarang itu berubah total menjadi dilarang. Semua gegara virus Corona.
Bahkan, semua pakar lintas ilmu yang terhebat pun saling berdebat kusir yang tak jelas juntrungnya kemudian gagal menyimpulkannya. Lagi - lagi, gegara virus itu tetiba para pakar cerdik cendekia itu menjadi dungu kemudian ‘goblok mendadak’. Hasilnya tak jelas siapa kusirnya dan di mana kudanya.
Pertanyaan besarnya, di manakah kau kini Corona? Masih di sini ataukah telah ‘minggat’ ke sana?
Tapi ironisnya, ketika seluruh warga di negeri ini tengah dirundung duka karena imbas Corona, justru banyak tangan oknum orang berkuasa itu berbuat nista dengan modus ‘nilep’ duit bansos milik jutaan rakyat yang terimbas virus dari ‘Wuhan’ itu.
Akhirnya, sepenggal catatan tentang ‘sesuatu’ itu belum selesai dan tak akan pernah selesai. Yang pasti hanya Yang Maha Pemberi Hidup saja yang mampu menyelesaikan atas seluruh ciptaan - Nya. Salah satunya adalah Corona.
Oma Prilly
Senin, 03 Januari 2022