Oknum Perangkat Desa ‘Pungli’, Warga Demo Sambil ‘Mbanting’ Kursi
DIPLOMASINEWS.NET - JEMBER - Kantor desa Bangsalsari, Jember, Jawa Timur ‘digerudug’ para pendemo yang berasal dari lima dusunnya, Selasa, 21 Desember 2021.
Pasalnya, warga lima dusun itu ‘nagih janji’ kepala desa atas dugaan aksi pungutan liar yang dilakoni salah satu oknum perangkatnya.
Catatan media daring ini di lapangan bahwa para warga pendemo itu membentangkan poster bertuliskan agar oknum perangkat desa tersebut segera dipecat karena diduga telah melakukan pungutan liar terhadap warga kurang mampu.
Dan, para pendemo itu adalah pendukung kepala desa ketika kampanye pilkades dulu.
Masih catatan media daring ini, massa pendemo pun semakin tak terkendali dan akhirnya menghancurkan sejumlah kursi inventaris desa sembari ‘bengak - bengok’ atau berteriak.
Sementara itu, koordinaktor aksi, Sugianto ketika di -confirm mengatakan bahwa warga yang jumlahnya puluhan tersebut berasal dari lima dusun.
“Mereka ( pendemo ) itu para pendukung kepala desa Nurkholis saat kampanye dulu. Mereka datang menagih janji sesuai janji politik kades,” ucapnya tegas.
Lanjutnya, para warga pendemo ‘nggerudug’ kantor desa itu meminta agar kades memecat oknum perangkat desa yang diduga melakukan aksi pungli dengan memungut biaya
pengurusan Surat Pernyataan Miskin ( SPM ) dan pemakaian jasa ambulans desa.
Masih lanjutnya, atas ulah oknum perangkat desa yang diduga pungli itu menjadikan warga yang harusnya mendapat pelayanan kesehatan gratis karena ekonomi kurang mampu akhirnya merasa terbebani oleh hal itu.
“Oknum itu menarik biaya
hingga Rp 500 ribu,” jelas Sugianto mengakhiri.
Akhirnya, atas aksi puluhan warga ‘ngelurug’ kantor desa itu ditemui langsung oleh Kepala Desa Bangsalsari, Nurcholis.
Dan, orang nomor satu di desa tersebut berjanji akan menyampaikan aspirasi warganya tersebut kepada pihak kecamatan dan sekaligus berharap agar jangan sampai menimbulkan kegaduhan di desa.
“Agar beberapa korlap bisa koordinasi dengan kami,” ucap kades Bangsalsari itu memungkasi.
Onliners : Magda/Roy/Hasan
Editor : Roy Enhaer
Publisher : Oma Prilly
