Ketika Aksi Pencuri di Tengah Bencana Erupsi
DIPLOMASINEWS.NET - LUMAJANG - Aksi nista di tengah bencana. Ungkapan itu sangat tepat ketika seorang pencuri yang melakukan aksi dengan modus menjarah sejumlah rumah kosong milik warga korban erupsi Semeru ketika penghuninya sedang berada di pengungsian,Jumat, 10 Desember 2021.
Catatan media daring ini dari berbagai sumber bahwa aksi pencurian itu terjadi ketika para prajurit Kostrad tengah melakukan evakuasi dan pencarian korban erupsi Gunung Semeru.
Kronologinya, aksi maling di tengah erupsi Semeru tersebut berhasil terkuak ketika sejumlah warga curiga atas kehadiran pelaku.
Karena warga sering kali melihat lelaki bernama WND, warga asal Desa Jarit, Kecamatan Candipuro tersebut diketahui sering ‘belusukan’ memasuki sejumlah rumah warga yang sedang kosong ditinggal mengungsi pemiliknya.
Masih kronologinya, melihat gelagat dan aksi pelaku mendatangi rumah - rumah kosong tersebut akhirnya warga pun mencurigainya.
Pasalnya, pelaku diketahui bukan asli warga Dusun Kamar Kanjang. Berdasar kecurigaan tersebut akhirnya warga melaporkan kejadian itu kepada prajurit Yonzipur 10/JK/2 Kostrad yang sedang bertugas.
Ketika itu, aksi pelaku telah ‘konangan’ atau ketahuan warga kemudian diteriaki maling. Pelaku akhirnya
melarikan diri berkendara sepeda motor.
Tak butuh waktu lama, sejumlah prajurit mengejarnya dan berhasil menangkap pelaku kemudian menyerahkan pelaku ke pihak polisi sebelum terjadi amukan massa.
Semantara itu, Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Fajar Bangkit Utomo ketika di - confirm sejumlah media telah membenarkan atas peristiwa tersebut.
Lanjut Fajar, pelaku bisa
dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan dengan ancaman hukuman paling lama 7 ( tujuh ) tahun penjara.
" Ancamannya, maksimal tujuh tahun penjara,” pungkas Fajar mengakhiri.
Onliner : Oma Prilly
Editor : Roy Enhaer
Publisher : Oma Prilly
