Usai Vaksinasi, Siswa SMA ‘Mati’
DIPLOMASINEWS.NET - JEMBER - Delapan hari usai disuntik vaksin COVID - 19 berakhir meninggal dunia, Minggu, 10 September 2021, lalu.
Peristiwa fakta tersebut dialami oleh Ananda R Pratama, pelajar SMA Negeri 1 Kencong, Jember, Jawa Timur.
Catatan media daring ini di lapangan bahwa sebelum mengikuti vaksin, pelajar SMA Negeri 1 Kencong tersebut dalam kondisi fit dan bugar.
Tetapi, usai disuntik vaksin COVID - 19, mulai timbul gejala - gejala mual, demam ‘adem panas’ dan disertai muntah. Tak hanya itu, kaki kanannya pun membengkak dan perutnya mengeras.
Semantara itu, ketika media daring ini menemui salah satu keluarga korban, Ahmad, 50 tahun, Senin, 04 Oktober 2021, mengatakan bahwa, pihak keluarga kebingungan atas kondisi korban semakin memburuk saat itu.
Lanjutnya, kebingungan tersebut dikarenakan dalam lembaran sertifikat vaksin yang diterima korban ternyata tidak tertera nomor telepon yang bisa dikontak jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan usai penyuntikan vaksin COVID - 19.
“Lemberan surat vaksin yang diterima saudara saya nggak ada nomor teleponnya. Gimana saya bisa menghubunginya,” katanya heran.
Lanjutnya, tepat pada 19 September 2021, sekira pukul 11.00 WIB, pelajar SMA Negeri 1 Kencong tersebut sudah berada dalam kondisi kritis dan darurat.
“Akhirnya kami bawa ke Rumah Sakit Balung. Kemudian dirawat beberapa saat kemudian nyawa korban tak tertolong,” terangnya dengan raut sedih, Senin, 04 Oktober 2021.
Dan, atas peristiwa meninggalnya pelajar SMA Negeri 1 Kencong usai disuntik vaksin COVID-19 tersebut, sesungguhnya pihak keluarga pada 1 Oktober 2021, lalu sudah melayangkan pengaduan kepada Kepala Puskesma Cakru, Kencong, Jember.
Di tempat terpisah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Jember - Lumajang, Mahrus Syamsul, ketika di - confirm mengaku belum mengetahui persis kronologi peristiwa tersebut.
“Kami berjanji akan berkoordinasi dengan kepala SMN 1 Kencong, Jember,” janjinya.
Onliner : Hasan/Roy
Editor : Roy Enhaer
Publisher : Oma Prilly