Jenazah Pandemi Tanpa Peti Mati, Kadus ‘Dituntut’ Undurkan Diri

Ilustrasi : roy enhaer/diplomasinews.net

DIPLOMASINEWS.NET_LUMAJANG_
Diduga sebarkan berita hoax, seorang kepala dusun [ Kadus) Kebonagung, Desa Kloposawit , Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, itu dituntut agar ‘undurkan diri’ oleh warganya, Rabu, 11 Agustus 2021.   

 

Catatan media daring ini di lapangan bahwa tepatnya pada 12 Juli lalu, ada salah warga bernama SPY telah meninggal dunia karena terpapar COVID – 19.

 

Tetapi, ketika jenazah terkonfirmasi COVID – 19 tersebut tiba di rumah duka, ternyata tidak ada perlakuan pemulasaran sesuai prokes. Dan, jenazahnya pun tidak dipetimatikan, sehingga membuat warga menjadi khawatir di tengah pandemic seperti sekarang ini.

 

Gegara hal itu akhirnya sejumlah warga menuduh kepala dusun dianggap telah mengabaikan standar protocol kesehatan [ prokes ] sekaligus dituduh telah menyebarkan kabar bohong.  

 

Akhirnya, sejumlah warga telah ramerame mendatangi kantor kecamatan Candipuro, yang intinya mereka menuntut agar kadus tersebut segera lengser dari jabatannya.   

 

Di tempat dan waktu terpisah, Camat Candipuro, Agni Asmara Megatrah ketika di – confirm media daring ini, Rabu, 11 Agustus 2021, berucap bahwa tuduhan terhadap kadus tersebut tidak dapat dibenarkan.

 

Pasalnya, lanjut Agni bahwa diketahui memang warga yang wafat itu karena terpapar COVID – 19, tapi kenapa jenazah SPY itu tidak dipetimatikan karena pihak keluarga telah menolak pemulasaran sesuai protokol kesehatan.

 

Masih lanjut camat itu, bahwa jika hal itu dijadikan dasar oleh warga untuk melengserkan kadus dari jabatannya, tentu tidak bisa.

 

“Tuduhan itu tidak terbukti dan bukan pelanggaran berat,” pungkas camat Candipuro, itu mengakhiri.

 

Onliner    : bayu/magda

Editor      : roy enhaer

Publisher : oma prilly

Related

Cover Story 583410197410372283

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item