Gegara ‘Hoax’ Jenazah Berdarah, Kaca Ambulans Pecah
HOAX JENAZAH : Gegara informasi 'hoax' tentang jenazah berdarah, kaca mobil ambulance pecah. [ ieste_uu/hasan ] |
DIPLOMASINEWS.NET_JEMBER_Pada Jumat, 23 Juli 2021, lalu, telah terjadi peristiwa penghadangan mobil ambulance yang tengah mengantar jenazah terkonfirmasi positif COVID – 19. Dan, peristiwa itu terjadi di Desa Pace, Kecamatan Silo, Jember, Jawa Timur.
Catatan media online
ini dari berbagai sumber bahwa ketika itu mobil ambulance tersebut dalam perjalanan ke lokasi pemakaman yang
diiringi mobil BPBD Jember dan pihak kepolisian.
Ketika iring – iringan kendaraan pembawa jenazah itu hampir tiba
di pemakaman sekira pukul 22.30 WIB, tanpa dinyana dan diduga sejumlah massa
telah nyegat atau mengahadang di
tengah jalan.
Masih catatan media online
ini, bahwa penghadangan itu dilanjutkan dengan perusakan mobil ambulance milik Rumah Sakit Bina Sehat [
RSBS ] Jember, itu. Tak hanya itu, aksi sejumlah massa itu pun dilanjutkan
dengan ambil paksa jenazah. Saat peristiwa itu berlangsung ternyata keluarga
almarhum masih berada di dalam kereta jenazah itu.
Atas aksi sejumlah massa tersebut berakibat mobil ambulance milik RS Bina Sehat itu mengalami
kerusakan pecah kaca dan kunci kontaknya pun ikut raib.
Dan, salah satu saksi warga yang ditemui media online ini menerangkan atas aksi anarkis
sejmlah massa, itu. Menurutnya, peristiwa tersebut sesunggunya dipicu oleh hoax atau informasi bohong yang
disebarkan oleh pihak – pihak yang tak bertanggung jawab.
Berita hoax tersebut,
menurut salah satu warga itu, bahwa telah tersiar ketika peti jenazah dibuka terdapat
cairan darah mengalir dari hidung jenazah.
Masih menurut salah satu warga itu, bahwa Informasi hoax itu akhirnya berakibat ratusan
warga dusun meradang dan terpancing kemarahan hingga beraksi anarkis merusak
mobil ambulance.
Akhirnya kemarahan dan anarkis warga itu bisa diredakan,
lantaran dilakukan pengecekan jenazah bahwa apa yang dikabarkan itu seungguhnya
hanya berita bohong.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Komang Yogi Arya
Wiguna, ketika di – confirm Senin, 26
Juli 2021 mengatakan bahwa proses hukum atas peristiwa tersebut terus berjalan.
“Kami saat ini sedang melakukan penyelidikan dan sekaligus mengumpulkan
keterangan beberapa saksi,” pungkasnya.
Onliner : hasan/fatur
Editor : roy enhaer
Publisher : oma prilly