Pencuri, Usai Beraksi Tergeletak Mati
TERGELETAK : Di tengah kebun karet inilah mayat SY yang diduga pencuri itu tewas. [ image : hasan/roy/diplomasinews.net ] |
DIPLOMASINEWS.NET_JEMBER_Pagi itu, Selasa, 22 Juni 2021, warga Bangsalsari, Jember dibuat geger. Pasalnya, kegegeran tersebut dipicu telah ditemukannya seorang mayat lelaki yang terlihat ngelumbruk, tergeletak tak bernyawa di tengah kebun karet.
Pantauan DIPLOMASINEWS.NET di tempat
kejadian perkara [ TKP ] bahwa mayat lelaki yang akhirnya teridentifikasi itu dikenali
bernama SY, 55 tahun, warga Dusun Krajan, Desa Tugusari, Kecamatan Bangsalsari,
Jember.
Masih pantauan media daring ini, yang menjadi pertanyaan
bahwa di dekat mayat tersebut ditemukan sejumlah barang yang diduga hasil dari
aksi pencuriannya.
Salah satu warga pemilik toko ketika
ditemui media daring ini mengatakan
bahwa ketika melihat pintu belakang rumahnya dalam keadaan terbuka dan sejumlah
barangnya berantakan dan banyak yang raib.
Kemudian warga pemilik toko tersebut
mencari tahu di sekeliling rumahnya. Ternyata, tanpa diduga, warga tersebut
melihat sesosok tubuh manusia yang tergeletak sudah tak bernyawa di tengah
kebun karet. Akhirnya, peristiwa tersebut dilaporkan ke pihak terkait.
Sementara itu, Kapolsek Bangsalsari,
AKP I Putu Adi Kusuma, ketika di – confirm
media daring ini. Selasa, 22 Juni
2021, telah mengiyakan bahwa ada laporan peristiwa penemuan seorang lelaki yang
telah tewas di tengah kebun kebun karet Blok BK RT 01/RW 027, Dusun
Sumberketangi, Bangsalsari.
Atas laporan tersebut, lanjut kaposek
Bangsalsari, saat itu juga pihaknya langsung meluncur di tempat kejadian
perkara [ TKP ] untuk olah peristiwa.
Lanjutnya, dalam olah TKP tersebut
pihaknya telah menemukan sejumlah barang berupa rokok, minyak wangi, uang tunai
Rp.75.000, sebuah tang dan pahat.
“Sekira jarak 50 meter dari mayat
tersebut, kami menemukan sebuah etalase kosong. Juga minyak wangi, rokok, korek, dan snack yang semuanya terbungkus kain
sarung,” terang orang nomor satu di Mapolsek Bangsalsari, itu.
Terangnya lagi, ada dugaan kuat bahwa
barang – barang tersebut milik warga pemlik warung itu. Dan, berdasarkan
pemeriksaan medis peristiwa itu tidak ditemukan tanda – tanda penganiayaan sama
sekali pada mayat tersebut.
“Pihak keluarganya telah mengakui bahwa
selama hidupnya, SY memiliki riwayat penyakit jantung dan asma. Dan, meninggalnya
itu karena penyakitnya kambuh,” terangnya lagi.
Pungkas Kapolsek bahwa pihak keluarga
SY tidak bersedia jenazahnya dilakukan tindakan otopsi.
Onliner : oma/hasan/raharjo
Editor : roy enhaer
Publisher : oma prilly