Idap Hipertensi, Berakhir ‘Kendat’ di Ujung Pagi
Ilustrasi : roy enhaer/diplomasinews.net |
DIPLOMASINEWS.NET_KALISAT_JEMBER_Ternyata, untuk menuju kematian itu beragam modusnya. Seperti yang dilakoni Siti Maimunah. Wanita berusia 60 tahun, warga Desa Kalisat, Kecamatan Kalisat, Jember, tersebut lebih memilih kendat atau gantung diri dalam mengakhiri hidupnya di dalam ruang dapurnya.
Catatan DIPLOMASINEWS.NET di tempat
kejadian perkara [ TKP ], ketika itu, Kamis, 24 Juni 2021 sekira pukul 04.00
WIB diketahui korban pulang nginep di
rumah adiknya yang tak jauh dari tempat tinggalnya.
Kemudian, sekira pukul 04.30 WIB,
wanita itu berpamitan kepada cucunya untuk beristirahat tidur. Tetapi, setengah
jam kemudian cucunya memanggilnya karena tidak paham apa yang sedang
dikerjakannya.
Dan, setelah dipanggilnya berulang kali
tak ada jawaban, cucunya pun semakin curiga. Akhirnya, ketika ditengok ke dalam
ruang dapur, wanita bernama Siti Maimunah itu sudah tak bernyawa dengan cara kendat, gantung diri dengan sepotong tali
tampar yang ditaleni atau diikatkan
pada rangka kuda – kuda ruang dapurnya.
Saat itu juga, sejumlah warga sekitarnya
ikut membantu menurunkan korban yang sudah tak bernyawa itu dari posisinya yang
menggantung.
Sementara itu, Kapolsek Kalisat, AKP
Sukari ketika di – confirm media online ini di ruang kerjanya, Kamis, 24
Juni 2021 mengiyakan bahwa di wilayah hukumnya telah terjadi peristiwa seorang
wanita yang gantung diri.
Lanjut Kapolsek Kalisat, saat itu juga pihaknya
menugaskan sejumlah anggotanya untuk meluncur ke tempat kejadian perkara.
Sekira pukul 08.00 WIB, lanjut kapolsek
Kalisat, petugas medis Puskesmas Kalisat mendatangi TKP untuk melakukan
tindakan pemeriksaan dan hasilnya mayat wanita itu tidak ditemukan adanya tanda
– tanda penganiayaan.
“Diketahui bahwa mayat wanita itu
mempunyai riwayat hipertensi,” terang orang nomor satu di Mapolsek Kalisat,
itu.
Masih terang Kapolsek Kalisat, bahwa sekira
satu minggu sebelumnya, wanita malang itu sudah seringkali nyoba – nyoba untuk bunuh
diri karena aksinya sering digagalkan oleh keluarganya.
Terangnya lagi, aksi gantung diri yang
dilakoni wanita tersebut diduga frustasi berat karena penyakit yang selama ini
disandangnya itu nggak waras – waras atau tak segera sembuh.
Pungkas Kapolsek Kalisat, dari
pemeriksaan atas sejumlah saksi dan juga oleh peristwa, hasinya bahwa korban diduga
kuat murni meninggal karena gantung diri.
“Pihak keluarga menolak jika mayat
wanita itu diotopsi. Jenazahnya pun kami serahkan untuk segera dimakamkan,”
pungkasnya.
Onliner : hasan/roy
Editor : roy enhaer
Publisher : oma prilly