Ketua Paguyuban Pasar Sore ‘Proliman’, Hadi : Patuh Protokol Kesehatan, Pasar Aman
http://www.diplomasinews.net/2020/09/ketua-paguyuban-pasar-sore-proliman.html
TANPA
MASKER JANGAN BUKA LAPAK : Ketua Paguyuban pasar sore, Hadi Susanto, selalu
patuh protocol kesehatan demi kesehatan dan kenyamanan di kawasan pasar. [
image : eko/diplomasinews.net ]
|
Ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, di
ujung pintu masuk pasar sore tersebut, Hadi mengatakan bahwa pada situasi pandemic COVID-19 seperti sekarang ini,
pihaknya benar – benar bekerja keras dan bertindak keras terhadap siapa pun,
baik itu para pedagang dan pengunjung yang tengah bertransaksi di lokasi
pasarnya, itu.
“Tak peduli siapa pun. Kami harus
bertindak tegas terhadap siapa pun yang berada di lokasi pasar ini agar selalu
memakai masker, “ tegas Hadi ketika ditemui media online ini di ujung pintu masuk.
Tegasnya lagi, pihaknya tak ingin pedagang
yang berjumlah 130 – an lapak di pasar sore itu ‘tersusupi’ wabah Corona yang hari – hari sudah semakin
dekat sebarannya di desa tetangga itu.
Masih tegas Hadi, bahwa sebagai ketua
paguyuban, dirinya bersama para pengelola pasar selalu patuh protocol kesehatan
atas kawasan pasar agar seiapa pun yang memasuki kawasan tersebut wajib
menggunakan masker, cuci tangan, dan setiap saat selalu melakukan aksi
penyemprotan.
TEGAS DAN KERAS : Ali Murtadi, ketua keamanan pasar sore Jajag, berucap bahwa para pedagang di pasar akan ditindak tegas jika tak bermasker. [ image : eko/diplomasinews.net ] |
“Jika ada pedagang yang mbandel tak
mau bermasker, kami tindak tegas dengan sanksi tidak boleh berjualan,” terang
Hadi.
Terangnya lagi, bahwa sanksi untuk
pengunjung pasar yang tak bermasker, pihaknya dengan tegas melarang memasuki
kawasan pasar sore, tersebut.
Sementara itu, Ali Masturi, keamanan
pasar sore, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET mengatakan bahwa sebagai security di kawasan tersebut selalu
bertindak tegas jika mendapati siapa pun yang tak bermasker ketika memasuki
area pasar.
“Saya juga akan tindak tegas, siapa
pun yang tak bermasker dilarang mlebu
pasar,” tegas Ali, Minggu, 06 September 2020.
Hal yang sama juga dikatakan oleh
Aang, penjaja bubur kacang ijo warga Dusun Petahunan, ketika ditemui media online ini berucap bahwa pihaknya sadar
bahwa pada situasi pandemic COVID-19,
selalu patuh memakai masker saat berjualan di pasar sore, tersebut.
“Saya bermasker itu demi memutus sebaran
wabah Coronavirus,” ucap Aang. Hal yang
senada juga diucapkan oleh salah satu pengunjung yang tengah berbelanja di
pasar sore Proliman, di Dusun
Petahunan, Desa Jajag, Banyuwangi, Jawa Timur, itu.
Onliner :
roy/eko
Publisher : oma prilly
Source :
diplomasinews.net