‘Tujuhbelasan’ dan ‘Suroan’ di Dam Koperan
http://www.diplomasinews.net/2020/08/tujuhbelasan-dan-suroan-di-dam-koperan_24.html
‘TUMPENG’
KEMERDEKAAN : Bentuk simbolisasi dalam doa bersama di tengah ‘tumpeng merdeka’.
[ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]
|
DIPLOMASINEWS.NET_RINGINTELU_BANYUWANGI_Ada dua momentum penting telah digelar sekaligus di destinasi wisata Dam Koperan, pada Minggu,
23 Agustus 2020, yakni peringatan hari kemerdekaan ke – 75 Republik Indonesia 2020
yang berbarengan dengan tahun baru Islam 1 Muharram 1442 H atau 1 Suro.
Acara
yang digelar di Dam Koperan, di kawasan Desa Ringintelu,
Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur, itu diawali tepat pukul 19.00 WIB
dan dihadiri jajaran Forpimka kecamatan Bangorejo. Juga mengundanghadirkan kepala
desa Ringintelu, tokoh agama dan masyarakat.
Catatan
DIPLOMASINEWS.NET, di acara yang dituanrumahi oleh Korsda Pesanggaran beserta jajarannya itu dikemas dengan doa
bersama. Doa buat kemerdekaan negerii ini dan doa menyambut tahun baru Islam
atau Suroan yang diprakatai wejangan – wejangan oleh jajaran forpimka.
Tak hanya itu, sejak Minggu pagi pukul 06.00 WIB, di lantai gazebo Dam Koperan tersebut juga ditunaikan kegiatan khotmil Al-Quran hingga khatam.
Tak hanya itu, sejak Minggu pagi pukul 06.00 WIB, di lantai gazebo Dam Koperan tersebut juga ditunaikan kegiatan khotmil Al-Quran hingga khatam.
Di
acara tersebut, Kapolsek Bangorejo, AKP Mujiono, telah berurai – urai kalimat
tentang betapa pentingnya memperingati hari kemerdekaan negeri ini.
KEMERDEKAAN
DAN SUROAN : Korsda Pesanggaran, Sugiono ketika berurai – urai kalimat di
tengah acara doa bersama di gazebo Dam Koperan. [ image : roy
enhaer/diplomasinews.net ]
|
Uraiannya,
bahwa untuk memperingati kemerdekaan republic ini tidak hanya golongan tertentu
saja yang boleh melakukannya. Artinya, lanjut kapolsek, bahwa siapa pun warga
di negeri ini tanpa kecuali ‘tidak dilarang’ memperingatinya.
Masih
uraiannya, bahwa kemerdekaan itu milik semua warga di negeri ini. Bukan hanya
milik pegawai negeri di pemerintahan saja, tetapi warga yang tidak ‘di mana –
mana’ pun juga punya hak untuk memperingatinya.
“Semua
warga di level mana pun punya hak untuk memperingati hari kemerdekaan. Wong itu
negeri kita sendiri, kok,” ucap orang
nomor satu di mapolsek Bangorejo, itu ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, usai
acara, Minggu, 23 Agustus 2020, malam.
Di
saat lain, korsda Pesanggaran,
Sugiono, ketika memberi sambutan pada acara doa bersama di gazebo Dam Koperan, mengatakan bahwa gelaran dua acara tersebut
sesungguhnya demi mengapresiasi kemerdekaan dan sekaligus menyambut datangnya
tahun baru Islam.
“Kita
wajib untuk bekerj keras dan cerdas. Tetapi jangan lupa untuk selalu berdoa dan
meminta kepada Yang Di Atas, yaitu Gusti
Allah,” pungkas Sugiono ketika
ditemui media online ini usai acara,
Minggu, 23 Agustus 2020, malam.
Onliner
:
roy enhaer/oma prilly
Publisher
: oma prilly
Source :
diplomasinews.net