Renungan Malam Kemerdekaan di ‘Dam Koperan’
http://www.diplomasinews.net/2020/08/renungan-malam-kemerdekaan-di-dam.html
HENING
KEMERDEKAAN : Tepat jarum jam menunjuk pukul kosong – kosong dini hari, ketua
yayasan Gus Memet tengah heningkan cipta kepada – Nya. [ image : roy enhaer/diplomasinews.net
]
|
DIPLOMASINEWS.NET_RINGINTELU_BANYUWANGI_Demi
mengenang para syuhada yang gugur di medan laga merebut kemerdekaan Indonesia
dari cengkeraman kolonialistik hingga negeri ini merdeka.
Tepat
pukul 00.00 WIB, Senin, 17 Agustus 2020, dini hari, Yayasan Pakoean Soetrawangi Padepokan Al-Ikhlas ‘Gunung Srawet’ tengah
melakukan hening cipta demi menyambut, memperingati, dan mengapresiasi momentum
freedom day, hari kemerdekaan ke - 75 di republik ini.
Catatan
DIPLOMASINEWS.NET, bahwa malam renungan dan hening cipta tersebut digelar
di destinasi wisata Dam Koperan, di kawasan
Desa Ringintelu, Bangorejo, Banyuwangi, ketika jarum jam menunjuk angka kosong –
kosong tengah malam.
Acara
renungan malam jelang kemerdekaan yang penuh reliji itu diawali dengan bacaan kalimat
toyibah yang diakhiri dengan doa
bersama.
MESRANYA
KEMERDEKAAN : Kemerdekaan itu akan indah ketika seluruh anak bangsa memiliki
kesadaran cinta negeri, cinta sesama dan cinta kepada – Nya. [ image : roy
enhaer/diplomasinews.net ]
|
Sementara
itu, ketua yayasan, Gus Memet, saat di – confirm
atas acara renungan malam itu mengatakan bahwa kegiatan yang dilakoni bersama
komunitasnya itu semata – mata demi mengingat jasa para pahlawan yang tidak
bisa dihitung dengan materi demi ‘kebebasan’ negeri ini.
Ucapnya
lagi, bahwa utamanya para muda di negeri ini agar memiliki kesadaran penuh
tentang arti perjuangan para tokoh pendahulu. Dan, yang hasilnya bisa dinikmati
bagi generasi sekarang.
“Kita
yang lahir sekarang ini mesti berterima kasih kepada para syuhada yang telah
gugur demi membela negeri ini,” ucap Gus Memet, usai acara renungan.
Masih
ucapnya, renungan malam yang digelar di destinasi wisata Dam Koperan, tersebut
merupakan kilas balik agar kesadaran cinta tanah air, cinta kedamaian kolektif,
dan rasa kegotongroyongan sesama anak bangsa semakin terikat erat.
“Semoga
acara renungan malam menjelang hari kemerdekaan ke – 75 ini bisa menjadi
momentum kebersamaan di dalam kebhinekaan,” pungkas Gus Memet mengakhiri
wawancaranya bersama DIPLOMASINEWS.NET, di Dam
Koperan, Senin, 17 Agustus 2020, dini
hari.
Onliner
: roy enhaer/oma prilly
Publisher
: oma prilly
Source
: diplomasinews.net