‘Oling River Food’, dari Pepes ‘Oling’ hingga Membelah Sungai
http://www.diplomasinews.net/2020/07/oling-river-food-dari-pepes-oling_79.html
WELCOME TO ‘PEPES OLING’ : Onliner DIPLOMASINEWS.NET ketika usai ‘mepes’ Oling di destinasi wisata ‘Oling River Food’ di Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur. [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ] |
DIPLOMASINEWS.NET_TEGALDLIMO_BANYUWANGI_Satu lagi, kini destinasi wisata ‘pinggir kali’ telah
muncul dan berbenah diri, yakni, Oling
River Food. Destinasi wisata dengan mendayafungsikan aliran sungai [ DAS
] di kawasan Korsda Tegaldlimo, itu menawarkan
potensi cita rasa kuliner dengan menu spesifik ikan Oling.
Tak hanya selera kuliner dan urusan lidah saja yang dijual,
tetapi wisata Oling River Food [ ORF ] juga menawarkan jasa wisata perahu yang sanggup
mengantarkan para pengunjung menyusuri sepanjang kanal yang mengalir bening itu.
MEMBELAH SUNGAI : Salah satu layanan wisata perahu yang siap membelah di tengah beningnya sungai. [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ] |
Sementara itu, Woko, salah satu personal di Korsda
Tegaldlimo, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, Sabtu, 25 Juli 2020, mengatakan
bahwa keberadaan wisata air itu sesungguhnya berawal dari gagasan bupati
Banyuwangi.
Lanjutnya, berangkat dari gagasan itulah akhirnya pihak
Korsda setempat mendayagunakan lahan di bantaran sungai, tepatnya di sebelah
kanan kantor Korsda Pengairan
Tegaldlimo.
KULINER OLING : Ketika onliner DIPLOMASINEWS.NET berwawancara bersama Woko, salah satu personal Korsda Tegaldlimo di ‘Oling River Food’. [ image : oma prilly/diplomasinews.net ] |
Masih lanjut Woko, terdapat 9 [ sembilan ] lapak di pinggir
sungai yang disiapkan untuk usaha para pelaku kuliner yang kini sudah ditempati
untuk menjajakan beragam jenis masakan tradisional itu. Mulai dari Kopi Ndeso, Es Degan Bejo, Rujak Soto, Rujak Petis, Oling Ongkep, Pecel, Sambel
Orek Wader, Sambel Sak Lemper, hingga
Lontong Pring.
“Yang ditawarkan di wisata ini buat pengunjung adalah masakan
khas ikan Oling. Mulai dari pepes Oling hingga beragam jenis olahan
tradisional. Semua sesuai dengan nama Oling
River Food,” ucap Woko sembari meng
– iklan – kan destinasi wisata air tersebut, Sabtu, 15 Juli 2020, sore.
Di tempat terpisah, Agus dan Basir, dua orang yang menyebut
diri mereka nakhoda penjual jasa wisata perahu, ketika ditemui
DIPLOMASINEWS,NET di pinggir dermaga destinasi wisata Oling River Food, itu mengatakan bahwa dengan adanya wisata tersebut
mereka merasa diuntungkan secara ekonomi.
LIMA RIBU SAJA : Tarif membelah sungai bersama perahu wisata di ‘Oling River Food’, itu hanya lima ribu rupiah saja. [ image : oma prilly/diplomasinews.net ] |
Pasalnya, mereka setiap hari sejak pagi hingga petang hari
selalu menawarkan jasa kepada para pengunjung yang tengah pelesir di destinasi wisata
itu.
Kata Agus, ketika hari Sabtu dan Minggu, merupakan puncak
kedatangan pengunjung datang di tempat wisata Oling River Food, itu. Lanjutnya, jika dihitung rata
– rata ketika puncak ramai pengunjung, jasa perahu yang dinakhodainya itu
hingga 10 kali pemberangkatan dalam memberangkatkan para penumpang yang jarak
tempuhnya kisaran 1,5 kilometer dengan menyusuri dan membelah beningnya air sungai.
“Per kepala kami pungut hanya lima ribu rupiah kok,” aku Agus ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET,
di pinggir kali wisata Oling River Food, Sabtu, 25 Juli 2020, sore.
Onliner : roy
enhaer/oma prilly
Source :
diplomasinews.net