Ketua Tanfidziah MWC NU Bangorejo, H. Sairodji : Kita ‘Ojo Gampang’ Diadu Domba


EUFORIA DEMOKRATIS : Konferensi MWC NU Bangorejo, yang digelar di Ponpes Darul Mannan, itu meski terjadi riak – riak euforia tetapi tetap terbingkai demokratis. [ image : oma prilly/AS/diplomasinews.net ]  
DIPLOMASINEWS.NET_BANGOREJO_ Pada Sabtu, 04 Juli 2020, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama [ MWC NU ] Bangorejo, telah menggelar konferensi di Pondok Pesantren ‘Darul Manan’ di Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur.

Catatan DIPLOMASINEWS.NET di lapangan bahwa konferensi MWC NU yang intinya memilih kepengurusan itu berjalan sangat ketat.   

Dan, dalam konferensi siang itu akhirnya KH. Mansyur Mannan terpilih menjadi Rois Syuriah dan H. Sairodji menjadi Ketua Tanfidziah MWC NU Bangorejo Masa Khidmat 2020-2025.

Tahapan – tahapannya bahwa Rois Syuriah dipilih melalui Musyawarah Mufakat Ahlul Halli Wal Aqdi yang sebelumnya dipilih oleh Syuriah Ranting Se-Kecamatan Bangorejo.

Pemilihan Tanfidziah dilalui dalam dua tahap. Tahap pertama peserta konferensi memilih bakal calon [ balon ]. Dan, sesuai keputusan sidang tata tertib [ tatib ] pemilihan, Ketua Tanfidziah harus disokong minimal 15 [ lima belas ] suara.

Akhirnya, dalam tahapan tersebut muncul dua nama, yakni Ahmad Nur Kholik dan Sairodji. Uniknya, perolehan suara mereka ‘draw’, atau sama – sama mendapatkan dukungan 15 suara.  

Tahap berikutnya, kedua nama tersebut dinyatakan lolos untuk mengikuti pemilihan ketua setelah melalui verifikasi persyaratan administrasi.

Pada tahap pemilihan itu diikuti sebanyak 30 [ tiga puluh ] hak suara. Dan, finalnya, Sairodji terpilih menjadi Ketua Tanfidziah MWC NU Bangorejo, dengan perolehan 16 suara. Sedangkan, Ahmad Nur Kholik mengantongi 14 suara.

Dan, dalam konferensi MWC NU, di Pondok Pesantren Darul Mannan, siang itu, akhirnya KH. Mansyur Mannan terpilih menjadi Rois Syuriah dan H. Sairodji menjadi Ketua Tanfidziah MWC NU Bangorejo Masa Khidmat 2020 – 2025.

H. Sairodji
Di saat terpisah, ketua Tanfidziah MWC NU Bangorejo, H. Sairodji, ketika wawancara eksklusif dengan DIPLOMASINEWS,NET, usai acara konferensi mengatakan bahwa dirinya ber – alhamdulillah sekaligus tantangan kedepan atas terpilihnya sebagai ketua Tanfidziah pada konferensi luar biasa di Ponpes Darul Mannan, di Desa Ringintelu, Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, itu.

Masih ucapnya, dalam konteks pemilihan ketua tanfidz, dirinya menilai bahwa sesungguhnya tidak ada yang kalah dan yang menang. Karena semua adalah warga NU. Dan, semua adalah sosok atau pribadi - pribadi yang baik.

“Yang paling utama dalam konteks itu, kami ingin mengembalikan marwah MWC NU Bangorejo,” ucap H. Sairodji.

Tantangan kedepan, kata ketua tanfidziah, bahwa Nahdlatul Ulama [ NU ] harus ikut menjadi garda depan dalam konteks berbangsa dan bernegara.

Ketika pertanyaan bergeser pada soal isu – isu komunisme yang kini menggelinding di negeri ini, H. Sairodji mengatakan jika ingin menyelesaikan, jangan diselesaikan dengan cara – cara radikal.

Katanya, jika ingin menangkap ikan, jangan sampai buthek atau keruh air kolam itu.

Lebih jauh mengatakan, bahwa tantangan Nahdlatul Ulama [ NU ] ke depan sangat luar biasa berat dan bersifat global jika dikontekskan dengan isu – isu tersebut.

“Makanya untuk menghadang semua itu kita butuh kekuatan ekonomi, galang persatuan. Butuh keilmuan dan yang paling penting jangan gampang diadu domba,” pungkasnya, yang didampingi Kepala Desa Sambimulyo, Andik Santoso, usai konferensi MWC NU, di Ponpes Darul Mannan, Ringintelu, Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, 04 Juli 2020.
  
Onliner  : oma prilly
Editor     : roy enhaer
Source   : diplomasinews.net

Related

Cover Story 4868516516578664916

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item