Kades Wringinagung, Kondang Suryaningrat : ‘Duit’ Tunai dari Provinsi

‘SOCIAL SAFETY NET’ DI WRINGINAGUNG : Wajah Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur. [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]

DIPLOMASINEWS.NET_WRINGINAGUNG_BANYUWANGI_

Tepat Selasa, 14 Juli 2020, sebanyak 243 [ dua ratus empat puluh tiga ] kepala keluarga [ KK ] atas nama warga Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur, itu telah menunggu pembagian duit tunai Rp. 200. 000 [ dua ratus ribu rupiah ] di pendopo desa.

Bantuan sosial atas imbas COVID-19 itu digelontor dari program Social Safety Net – jaring pengaman sosial [ JPS ] tahun 2020 Provinsi Jawa Timur, tahap pertama.

Di sela – sela pembagian duit tunai dari provinsi Jawa Timur itu, kepala desa Wringinagung, Kondang Suryaningrat, S. Hut, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, mengatakan bahwa meski ratusan warganya yang datang mengambil bantuan JPS di tengah pandemic COVID-19 itu tetap diwajibkan mematuhi protocol kesehatan. 

TINGGAL KLIK : Kepala Desa Wringinagung, Kondang Suryaningrat, S. Hut, berucap bahwa ratusan warganya itu telah menerima JPS tahap pertama. [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]  

Lanjut Kondang, sebanyak 243 KK atas warga desanya  yang menerima bantuan JPS itu benar – benar belum pernah mendapat bantuan sosial dari program apa pun.

“Para penerima JPS itu semuanya berbasis NIK. Ini JPS tahap pertama dan dilanjut hingga tiga tahap,” terang orang nomor satu di Desa Wringinagung, saat ditemui DIPLOMASINEWS.NET, Selasa, 14 Juli 2020.

Lanjutnya, para penerima manfaat yang terimbas COVID-19 itu ketika di – klik di Smart Kampung pasti muncul by name dan by address mereka. 

MESKI DUA RATUS RIBU : Mifdhani, salah satu warga penerima JPS Provinsi yang telah menerima dua ratus ribu rupiah. [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]

Di tempat terpisah, Mifdhani, 35 tahun, warga Dusun Sumberjo, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET usai menerima duit dua lembar ratusan ribu rupiah dari JPS itu mengatakan bahwa uang dua ratus ribu rupiah yang digenggamnya itu akan digunakan untuk kebutuhan keluarganya.

“Kalau dibilang kurang banyak ya pasti kurang. Tapi piye meneh wong dapatnya segini,” ucap Mifdhani kemudian pergi meninggalkan pendopo sambil genggam dua ratus ribu rupiah di tangannya, Selasa, 14 Juli 2020.

Onliner     : roy enhaer

Publisher  : oma prilly

Source     : diplomasinews.net