Kades Bomo, Ir. Moh. Sutikno : Hotmix dan Pavingisasi ‘Gelontoran’ dari Provinsi


'HOTMIX' BOMO : Salah satu akses jalan menuju wisata Pantai Ria Bomo, Desa Bomo, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, itu ketika tengah di – hotmix. [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]
DIPLOMASINEWS.NET_BOMO_BANYUWANGI_Pemerintah Desa Bomo, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, yang dikepaladesai Ir. Moh. Sutikno, itu selalu berusaha untuk berakselerasi memacu selangkah dua langkah lebih cepat. Misalnya, soal pembangunan fisik infrastruktur berupa akses jalan yang membelah, melintang dan membujur hingga di sudut – sudut dusun.

Ketika mata kamera DIPLOMASINEWS.NET memotret titik – titik kegiatan ‘mbangun dalan’ atau pengerjaan akses jalan di sejumlah dusun di Desa Bomo, tersebut, ternyata terdapat 6 [ enam ] titik yang dikerjakan oleh kelompok masyarakat [ pokmas ] desa itu. Dan, enam titik itu terdiri dari empat proyek pavingisasi dan dua titik lainnya berupa jalan hotmix yang menuju ke arah wisata Pantai Ria Bomo.   

“Tugas utama kepala desa itu melayani hajat hidup segenap warga di desa. Bukankah salah satu yang harus dilayani itu adalah kenyamanan dan keamanan akses jalan?” tanya kades Bomo ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, di sela – sela kegiatan pengerjaan jalan di dusunnya, Kamis, 16 Juli 2020.

LINTAS PROVINSI : Ir. Moh. Sutikno, Kepala Desa Bomo, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, itu berucap bahwa progresifitas pembangunan apa pun di desa, dibutuhkan multy - lintas gagasan dan kemudian dibuktinyatakan. [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]        
Lanjut kades Bomo, bahwa sebanyak 6 [ enam ] titik kegiatan akses jalan tersebut berasal dari hasil ‘bidikan’ dana provinsi dengan nominal Rp. 200. 000. 000 [ dua ratus juta rupiah ] per titik.

“Jika enam titik dikali dua ratus juta rupiah, ya sama dengan satu milyar dua ratus juta rupiah,” terang orang nomor satu di Desa Bomo, itu.

Lebih jauh Sutikno berucap bahwa untuk memacu progresifitas pembangunan apa pun di desa, pihaknya harus banyak dan kaya gagasan. Masih ucapnya, jika di level kabupaten ‘tidak ada apa – apa’, pihaknya akan mencoba untuk ‘membidik’ pada level di atasnya.

“Sejauh semua itu positif, dan bermanfaat buat rakyat, kenapa tidak diuber? Bukankah kita harus pro rakyat kemudian mendengarkan suara rakyat?” tanya kades Bomo, itu. 

'PAVING' BOMO : Ketika onliner DIPLOMASINEWS.NET melintasi salah satu akses jalan yang ‘membelah’ Dusun Jatisari, Desa Bomo, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, yang sedang ditata paving, itu. [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]
Kalimat pungkasnya, ketika pihaknya telah membuktinyatakan kegiatan pavingisasi dan hotmixisasi di sejumlah dusun di desa Bomo, pihak kabupaten hanya bisa mengucapkan terima kasih saja.

Masih ucap kades Bomo, untuk ‘nembus’ ke sana, semua pasti dibutuhkan linklink dan komunikasi terus menerus. Faktanya, pemdes Bomo mampu mbangun wajah desa dari dana provinsi. Dan, pihak kabupaten responnya hanya matur nuwun.

“Pasalnya, jika dana dari kabupaten itu nanti bener – bener mudun ke desa, kan bisa dialokasikan pada pos – pos anggaran lain. Kabupaten hanya bisa matur nuwun, tok,” pungkas kades Bomo, Ir. Moh. Sutikno, ketika menyudahi wawancaranya bersama DIPLOMASINEWS.NET, di pendopo desanya, Kamis, 16 Juli 2020.

Onliner     : roy enhaer/oma prilly
Editor        : roy enhaer
Publisher  : oma prilly   
Source     : diplomasinews.net

Related

Cover Story 4468154827605019715

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item