Kapolresta Banyuwangi, Arman : SBSI Harus Bisa Perjuangkan ‘Nasib’ Buruh

ASPIRASI BURUH : Para pejuang buruh yang terlembaga di SBSI – DPC Banyuwangi. [ courtesy : sbsi/oma prilly ]

DIPLOMASINEWS.NET_TAPANREJO_BANYUWANGI_Bertempat di kediaman Beny Kuncoro di Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, itu, tengah berlangsung rapat koordinasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia [ SBSI ] Dewan Pimpinan Cabang [ DPC ] Banyuwangi, Rabu, 17 Juni 2020, lalu.

Ketika di tengah pembentukan Konfederasi SBSI DPC Banyuwangi, itu, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin, via Video Call – nya mengacungi jempol atas lembaga pejuang para buruh tersebut. 

Arman Asmara S

Bahkan orang number one di Polresta Banyuwangi, tersebut menyanjung dan mengakui bahwa SBSI merupakan satu - satunya lembaga terbesar di Indonesia yang memperjuangkan ‘hidup – mati’ nya para buruh.

"SBSI ini adalah federasi perburuhan terbesar dan terbaik di Indonesia," ujar orang number one di polresta Banyuwangi, itu, Rabu, 17 Juni 2020, lalu.

Harap Arman, agar lembaga SBSI – DPC Banyuwangi itu diharapkan bisa memperjuangkan apa yang menjadi hak dan kewajiban kaum buruh dan khususnya di Banyuwangi yang mayoritas warganya tidak lepas dari undang undang perburuhan.

“Makanya, semua anggota SBSI harus bisa bekerja sama dengan semua unsur di Banyuwangi,” pinta Arman.

Masih via video call – nya, Arman menitip salam pada teman – teman dan semua stake holder, seperti dinas – dinas terkait di kabupaten, ini.

Di tempat terpisah, Wahyu Darma Kusuma, ketua DPC SBSI Banyuwangi, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, mengatakan bahwa SBSI bertujuan mewujudkan cita – cita proklamasi kemerdekaan Negara Republik Indonesia [ welfare estate ] yang tercantum dalam pembukaan Undang – Undang Dasar [ UUD ] 1945, melalui pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.

“DPC SBSI Banyuwangi akan selalu menyerap aspirasi buruh dengan hak seperti berunding secara kolektif untuk menyatakan pendirian, pendapat, hak untuk mengadakan perjanjian perburuhan, dan perlindungan hukum,” urai Wahyu ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, usai rakor, Rabu, 17 Juni 2020, lalu.

Kalimat pungkas Wahyu berharap besar agar kesejahteraan buruh beserta keluarganya bisa tercapai dengan layak sesuai harkat, dan martabat kemanusiaan khususnya di wilayah kabupaten paling ujung timur di pulau Jawa itu.

Onliner   : oma prilly

Editor      : roy enhaer

Source    : diplomasinews.net