Babinsa Karangbendo, Serka Subero : Nenek Suparmi, dari ‘Gubug Bambu’ Menuju Rumah Baru

DARI ‘BAMBU’ MENUJU BARU : Nenek Suparmi, 72 tahun, dan detik – detik ‘diboyong’ dari ‘gubug bambu’ menuju rumah tinggal baru.[ courtesy : subero/oma prilly ]

DIPLOMASINEWS.NET_KARANGBENDO_BANYUWANGI_Masih ingat wanita renta, duafa dan hidup sebatang kara yang tinggal di rumah tak layak huni bernama Suparmi, berusia 72 tahun, itu?

Hari ini, Senin, 01 Juni 2020, wanita senja dan sebatang kara, warga Dusun Pancoran RT. 03/RW. 03, Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, itu telah ‘diboyong’ ke rumah barunya yang lebih layak huni.

Catatan DIPLOMASINEWS.NET pada detik – detik diboyongnya nenek Suparmi ke rumah barunya itu membutuhkan waktu kurang lebih dua jam, yakni diawali pukul 10.00 WIB dan rampung hingga pukul12.00 WIB.

DARI LANTAI TANAH MENUJU KARPET MERAH : Nenek Suparmi kini tidak lagi berbaring di lantai tanah. [ courtesy : subero/oma prilly ]

Dan, dalam kegiatan sosial ‘mboyong’ nenek Suparmi dari gubug lamanya menuju rumah baru yang layak huni tersebut dihadiri oleh kepala dusun Zaini, Babinsa Karangbendo Serka Subero, Ketua RT Suharto, dan sejumlah warga.

Sementara itu, Babinsa Karangbendo, Serka Subero, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, mengatakan bahwa sasaran kegiatannya adalah mempersiapkan rumah baru milik nenek Suparmi di lahan milik H. Norman, itu untuk segera ditempati karena sudah rampung dan layak huni.

Lanjut personil Koramil Rogojampi, itu bahwa rumah Nenek Suparmi yang sebelumnya tak layak huni itu kini telah ditinggalkan dan mendiami rumah barunya yang beratapkan rangkaian baja ringan, beralaskan karpet warna – warni lengkap dengan kasur busa untuk membaringkan tubuh rentanya ketika lelah.

“Dan, kebutuhan Nenek Suparmi selanjutnya dibantu oleh warga. Mulai kebutuhan makannya hingga mandinya setiap hari,” pungkas Babinsa Karangbendo, Serka Subero, ketika diwawancarai DIPLOMASINEWS.NET, di lokasi kegiatan, Senin, 01 Juni 2020.

Onliner   : oma prilly

Editor      : roy enhaer