Rumah Layak Huni buat Nenek Suparmi
http://www.diplomasinews.net/2020/05/rumah-layak-huni-buat-nenek-suparmi.html
PEDULI SUPARMI : Rumah tinggal nenek Suparmi yang tak layak huni. [ courtesy : subero/oma prilly ] |
DIPLOMASINEWS.NET_KARANGBENDO_BANYUWANGI_
Sejak pagi, pukul 08.00 WIB, Minggu, 31 Mei 2020, pemdes Karangbendo, Kecamatan
Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, tersebut tengah melakukan kegiatan social ‘mbangun
omah’ milik Suparmi, 72 tahun, warga Dusun Pancoran, RT 03/RW 03, Desa
Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi.
Dan,
aksi social mbangun omah milik Suparmi tersebut juga dibantu
langsung oleh sejumlah pihak yang sangat peduli, seperti, Babinsa Karangbendo Serka
Subero, Bhabinkamtibmas Bripka Dony Y,
Kepala
Dusun Jaini, seluruh warga sekitar dan tak tertinggal dari elemen pemuda Arweter.
SAKIT SUPARMI : Nenek Suparmi ketika dipapah oleh orang – orang yang peduli. [ courtesy : subero/oma prilly ] |
Catatan
DIPLOMASINEWS.NET, di lapangan bahwa Suparmi, wanita usia senja dan duafa
tersebut hidup sebatang kara.
Catatan
lain bahwa Nenek Suparmi hari – hari ini
kondisi fisiknya sedang sakit. Dan, rumah tinggal wanita senja itu sebelumnya cukup
jauh dari pemukiman warga, sehingga warga desa berinisiatif membangun rumah
tinggalnya digeser di dekat perkampungan warga agar lebih gampang pengawasannya
sehari – hari.
“Kami
bersama seluruh elemen masyarakat di desa Karangbendo telah bergotong royong mendirikan
rumah semi permanen layak huni milik nenek
Suparmi,” terang Kepala Desa Karangbendo, Budiharto, ketika ditemui
DIPLOMASINEWS.NET, di sela – sela mbangun
omah milik Suparmi, itu, Minggu, 31
Mei 2020.
AKSI PEDULI : Seluruh warga Desa Karangbendo yang tengah peduli ‘mbangun omah’ milik Suparmi. [ courtesy : subero/oma prilly ] |
Terang
orang nomor satu di Desa Karangbendo itu bahwa rumah tinggal wanita senja sebatang
kara tersebut berstatus ‘numpang karang’ yakni berdiri di lahan milik H. Norman.
Tak
hanya itu, lanjut kades Karangbendo, Budiharto, bahwa sejumah donator juga ikut
peduli atas pendirian rumah layak huni milik Suparmi, itu. Yaitu, dana
dari relawan Bunda Tiyas sebesar Rp.1.250.000.00, dana desa senilai Rp. 1.700.000.00,
dana non tunai dari ‘Ibu’ Camat Rogojampi, seperti, kasur, dipan, sprei, dan
sejumlah bingkisan sembako.
“Dan,
nenek Suparmi juga telah mendapatkan
bantuan social tunai dari kemensos,” pungkas kades Karangbendo, Budiharto,
ketika memungkasi wawancaranya bersama DIPLOMASINEWS.NET, di lokasi bedah
rumah, Minggu, 31 Mei 2020.
Onliner
: roy enhaer/oma prilly