Kades Purwoharjo, Fauzi : Ada Sanksi dan Uang Harus Kembali


SANKSI DAN KEMBALI : kepala Desa Purwoharjo, Fauzi Amrullah, Amd,Kep, ketika di – interview DIPLOMASINEWS.NET, berucap bahwa jika ada warga yang terima uang tunai dari kemensos tersebut pernah mendapat bantuan dana lain, saksinya harus mengembalikan uang yang diterimanya. [ image : oma prilly/diplomasinews.net ]
DIPLOMASINEWS.NET_PURWOHARJO_BANYUWANGI_Jumat, 22 Mei 2020, di balai Desa Purwoharjo dibanjiri warga dari tiga desa sekaligus. Yakni, Desa Sidorejo, Bulurejo, Kradenan, dan Desa Purwoharjo sebagai tuan rumahnya. Membanjirnya warga dari tiga desa tersebut karena ada acara pencairan duit tunai dari kementerian sosial [ kemensos ] senilai Rp. 600. 000 [ enam ratus ribu rupiah ] bagi setiap kepala keluarga [ KK ] atau pemanfaat.

Sementara itu Kepala Desa Purwoharjo, Fauzi Amrullah, Amd, Kep, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, di pendopo desanya mengatakan bahwa acara pencairan dana dari kemensos tersebut memang disentralisasikan di Desa Purwoharjo dari empat desa di sekitarnya.

Barangkali, lanjut Fauzi, di pendopo desanya karena faktor strategis dan berada di titik tengah di antara empat desa itu.  

Masih lanjutnya, jumlah warga penerima manfaat desa Purwoharjo  sebanyak 97 [ sembailan puluh tujuh ] kepala keluarga. Dan, dana tunai dari kemensos senilai Rp. 600 ribu tersebut diterimakan kepada keluarga yang sama sekali belum pernah menerima bantuan apa pun.

Makanya, jika kedapatan ada keluarga yang mencoba mencairkan dana tunai dari kemensos tersebut, sanksinya yang bersangkutan harus mengembalikan dana yang telah diterimanya itu.

“Kami sudah antisipasi dengan menyodorkan surat pernyataan kepada setiap warga yang hendak mencairkan dana tunai, itu,” terang orang nomor satu di desa Purwoharjo, itu, ketika diinteriew DIPLOMASINEWS.NET, di sela – sela antrean para warga penerima manfaat, Jumat, 22 Mei 2020.   

Kalimat pungkasnya, pihaknya yang ketempatan kegiatan pencairan dana tunai dari kemesos tersebut juga tetap mengantisipasi situasi wabah COVID-19 atas membeludaknya para warga dari empat desa yang tumplek blek di saat dan di tempat yang sama.

“Sesuai protokol kesehatan, kami selalu menerapkan physical dan social distancing selama kegiatan pancairan dana bansos itu berlangsung,” pungkas Fauzi, ketika mengakhiri wawancaranya bersama DIPLOMASINEWS.NET, di pendopo desanya, Jumat, 22 Mei 2020.

Onliner : roy enhaer/oma prilly  

Related

Cover Story 752612436933670518

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item