Kades Bomo, Sutikno : Berbagi Peduli di Tengah Pandemi


PEDULI DI TENGAH PANDEMI : Kepala Desa Bomo, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, Ir. Moh. Sutikno, bersama seluruh kerawat desa tergerak hati dengan peduli nyata berbagi sembako buat ratusan warganya. [ image : roy enhear/diplomasinews.net ]
DIPLOMASINEWS.NET_BOMO_BANYUWANGI_Rabu, 06 Mei 2020, pemerintah Desa Bomo, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur, telah menggelar kegiatan nyata di pendopo desa yang bertajuk : Penyerahan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa [ BLT – DD ]. Dan, acara tersebut juga dihadiri orang nomor satu di Banyuwangi, Bupati Abdullah Azwar Anas.

Sementara itu, Kepala Desa Bomo, Ir. Moh. Sutikno, ketika diwawancarai DIPLOMASINEWS.NET, berucap bahwa di samping penyerahan bantuan langsung kepada ratusan warganya yang terimbas pandemi COVID-19, tersebut, pihak pemdes juga tak luput menyantuni sejumlah anak yatim piatu.

Lanjut orang nomor satu di Desa Bomo, tersebut, bahwa pada gelaran acara itu pihaknya telah membuktinyatakan bingkisan sebanyak 215 paket sembako yang langsung dibagikan saat itu juga. Dan, tak hanya itu, sumbangan dari donasi luar sebanyak15 paket.

“Ratusan paket sembako yang telah kami bagikan kepada warga tersebut bukan dana dari DD. Tapi, atas inisiatif seluruh kerawat desa,” terang Sutikno, ketika berwawancara dengan DIPLOMASINEWS.NET, di pendopo desanya, Rabu, 06 Mei 2020. 

ENAM LEMBAR MERAH BUAT MAK LAH : Salah satu warga Desa Bomo, Miselah, 60 tahun, telah menerima bantuan enam ratus ribu rupiah tahap pertama. [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]   
Terangnya lagi, bahwa bencana nasional pandemi Corono yang melindas negeri ini ternyata juga berimbas kepada warga hingga di wilayah Desa Bomo. Masih terangnya, gara – gara wabah COVID-19 tersebut kemudian berpengaruh langsung kepada para masyarakat nelayan, dan petani yang telah kehilangan mata pencaharian mereka.

“Mereka itulah yang wajib disantuni karena terdampak wabah Corona,” ucapnya tegas.

Tegasnya lagi, bahwa untuk menentukan warga yang terdampak COVID-19, tersebut memang tidak gampang. Pihaknya benar – benar sangat selektif dalam memilih by name dan by address mereka agar tidak terjadi tumpang tindih soal nama dan alamat agar tidak menerima bantuan ganda.

“Seleksinya sangat lembut, kok. Tak ada peluang untuk salah alamat atau pun salah nama,” pungkas kades Bomo, Sutikno, ketika memungkasi wawancara bersama DIPLOMASINEWS.NET, di balairung desanya, Rabu, 06 Mei 2020.

Di tempat terpisah, Miselah, 60 tahun, salah satu warga Desa Bomo, tersebut telah mendapatkan bantuan langsung tunai berupa duit warna merah seratus ribu sebanyak enam lembar. Atau Rp. 600 ribu, yang diterima langsung tunai dari meja kasir salah satu bank yang telah standby di pendopo desa.

“Yotro niki kulo damel riyoyo, kok,” ucap Mak Lah, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, usai menerima tunai Rp. 600 ribu, tersebut. Maksudnya, dana sebesar itu akan digunakan untuk menyambut lebaran.

Dengan kalimat lugu, Mak Lah mengatakan bahwa duit seratus ribu sebanyak enam lembar itu, katanya yang ngasih dari ‘kemerintah’ maksudnya mungkin pemerintah. Dan, Mak Lah tak hanya sekali saja menerima tunai Rp. 600 ribu, tersebut, tapi masih berlanjut dua kali penerimaan lagi, yakni, bulan Mei dan Juni 2020.

Onliner    : roy enhaer/oma prilly

Related

Cover Story 401027231487428398

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item