Satpol PP Gambiran, ‘Cengkiwing’ Remaja Punk di Jalanan


'PUNK' DI TENGAH CORONA : Satuan tugas Pol PP Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, berhasil menggaruk 10 remaja ‘punk’ di jalanan. [ image : oma prilly/diplomasinews.net ]
DIPLOMASINEWS.NET_JAJAG_BANYUWANGI_Di tengah bencana nasional Coronavirus yang melibas negeri ini, justru kelompok bocah ingusan yang diduga komunitas punk, itu, keluyuran tanpa identitas di jalanan.

Gerombolan bocah punk berjumlah 10 [ sepuluh ] remaja, salah satu di antaranya adalah wanita, dan 9 bocah lainnya laki – laki. Mereka mengaku berasal dari Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Kronologinya, sekira pukul 16.00 WIB, Rabu, 22 April 2020, sepuluh remaja punk tersebut berhasil digelandang oleh pihak trantib dan dibantu pihak koramil Gambiran, karena mereka ‘mencolot’ dari kendaraan truk yang ditumpanginya.

EVAKUASI ‘PUNK’ : Sepuluh remaja ‘punk’ menunggu bus untuk dievakuasi ke Jember. [ image : oma prilly/diplomasinews.net ]
Ketika DIPLOMASINEWS.NET, mencecar pertanyaan salah satu dari mereka, Dian Faida Putri, 16 tahun, punk perempuan, mengatakan bahwa sejak empat hari lalu, mereka menggelandang dari Probolinggo, Situbondo, hingga terdampar dan akhirnya ‘dicengkiwing’ trantib di depan Koramil Gambiran. Kemudian mereka digiring menuju kantor kecamatan.

“Saya hanya ikut teman – teman, itu, kok,” ucap Putri, satu – satunya punk perempuan di antara sembilan temannya itu. Akunya lagi, dia hanya mengenyam bangku pendidikan hingga tamat SMP.

Kemudian, gerombolan remaja punk yang tubuh mereka bertato dan berlobang daun telinganya itu, didata satu persatu oleh petugas trantib sebelum mereka disuruh mandi. Mereka ternyata diketahui tanpa membawa identitas selembar pun, dan tak mengantongi uang.

TINDAK TEGAS : Onliner DIPLOMASINEWS.NET, ketika ber – interview dengan Yusuf Efendi, BKO Kecamatan Gambiran, bahwa pihaknya telah bertindak tegas atas bocah – bocah 'punk' di wilayahnya di tengah pandemic Corona. [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]   
Sementara itu, Yusuf Efendi, BKO di Kecamatan Gambiran, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, di pendopo kecamatan, mengatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat, tepat, dan ideal ketika ada kelompok ‘orang asing’ yang ‘keluyuran’ di wilayahnya dalam situasi darurat pandemic Coronavirus yang melanda negeri ini.

“Kami selalu antisipatif jika ada kerumunan massa di wilayahnya dalam situasi wabah COVID-19, ini. Mudah-mudahan tindakan kami ini tepat dan ideal,” terang Yusuf, ketika diwawancarai DIPLOMASINEWS.NET, usai mendata bocahbocah punk itu, Rabu, 22 April 2020.

Lanjutnya, dalam konteks ‘ngurus’ bocah – bocah punk yang digelandangnya tersebut, pihaknya mengevakuasi mereka dengan menggunakan bus umum berangkat dari terminal Jajag.

Alhamdulilah, tugas kami sudah rampung mengurus remaja punk dari Jember, itu,“ pungkas Yusuf, ketika memungkasi  interview – nya bersama DIPLOMASINE.NET, Rabu, 22 April 2020.

Onliner   : roy enhaer/oma prilly

Related

Cover Story 6207910647467533930

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item