Pemuda Anshor Sumbermulyo, Ismail : Kami Serius Putus Sebaran Coronavirus
http://www.diplomasinews.net/2020/04/pemuda-anshor-sumbermulyo-ismail-kami.html
DIPLOMASINEWS.NET_PESANGGARAN_BANYUWANGI_Demi
antisipasi dan menangkal sebaran pandemic
COVID-19, pemuda Anshor Ranting Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran,
Banyuwangi, telah melakukakan aksi ‘nyegat’ para pengguna kendaraan yang
melintas di jalur antara Kecamatan Siliragung dan Kecamatan Pesanggaran. Tepatnya,
di jembatan ‘talang’ Siliragung, Minggu, 26 April 2020.
Tak hanya pemuda Anshor saja, tetapi aksi peduli COVID-19, tersebut juga didukung penuh oleh banyak unsur, antara lain, kelompok masyarakat [ pokmas ], seluruh perangkat desa seperti kadus, RT- RW se - Desa Sumbermulyo.
Tak hanya pemuda Anshor saja, tetapi aksi peduli COVID-19, tersebut juga didukung penuh oleh banyak unsur, antara lain, kelompok masyarakat [ pokmas ], seluruh perangkat desa seperti kadus, RT- RW se - Desa Sumbermulyo.
Sementara itu, Ismail, salah
satu anggota pemuda Anshor, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, di posko
penanggulangan COVID-19, mengatakan bahwa kegiatan yang dipandegani para pemuda Anshor tersebut demi antisipasi dini dan
memutus sebaran virus Corona di wilayah
Pesanggaran.
Lanjutnya, kegiatan sosial yang
digelar setiap hari sejak pukul 07.00 hingga 22.00 WIB itu, sengaja dilakukan
di titik strategis tepat di tapal batas dua kecamatan, antara Siliragung dan Pesanggaran.
WAWANCARA CORONA : Onliner
DIPLOMASINEWS.NET, saat berwawancara bersama, Ismail, pemuda Anshor Ranting
Desa Sumbermulyo, Pesanggaran, di posko COVID-19.[image : roy enhaer]
|
“Kami para pemuda Anshor Ranting Sumbermulyo, ikut
berpatisipasi memutus rantai sebaran wabah Coronavirus
dengan melakukan aksi penyemprotan disinfektan dan tes suhu kepada setiap
pengendara bermotor yang melintas,” terang Ismail ketika diwawancarai
DIPLOMASINEWS.NET, diposko ‘talan’ Siliragung, Banyuwangi, Minggu, 26 April
2020.
Masih lanjutnya, beberapa waktu
lalu, pihaknya pernah mendapati seorang pengendara yang melintas ketika
dilakukan tes infrared, terbaca cukup
tinggi. Tetapi, kata Ismail, ketika orang tersebut dibawa ke puskesmas
setempat, ternyata angka suhu tubuhnya menurun dan normal.
“Bisa saja orang itu terlalu
capek berkendara, sehingga berpengaruh terhadap suhu tubuhnya,” pungkas Ismail
yang juga sekretaris gugus tugas COVID-19 di wilayah Desa Sumbermulyo, Kecamatan
Pesanggaran, Banyuwangi, itu.
Onliner : roy enhaer/oma prilly