Kades Kalipait, Supriyono : Jika Cari ‘Bathi’, Jangan di Tempat Ini.


TIDAK CARI ‘BATHI’ : Kades Kalipait, Supriyono, berucap bahwa program PTSL di desanya bukan ajang untuk perniagaan. [ image : roy enhaer ]
DIPLOMASINEWS.NET_KALIPAIT_BANYUWANGI_Demi pengabdian dan pelayanan prima atas ribuan warganya tentang penyertipikatan lahan, pemerintah Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur, tersebut, menggelar program nasional Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap [ PTSL ] tahun anggaran 2020.

Catatan di lapangan yang dicatat DIPLOMASINEWS.NET, bahwa program PTSL tersebut selama ini baru kali pertama digiatkan di Desa Kalipait. Jumlah kuota pemohon sertipikat yang teregister di meja kelompok masyarakat [ pokmas ] itu sebanyak 1.326 bidang.

“Mudah-mudah semua kuota tersebut bisa ter-cover semuanya,” harap Pangat, salah satu pendamping pada program PTSL Desa Kalipait, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, Rabu, 01 April 2020.

Lebih lanjut Pangat mengatakan bahwa di samping partisipatif dan antusiasme masyarakat tinggi dalam kontek kegiatan PTSL di desa, itu, pihaknya sesua aturan yang berlaku hanya memungut biaya Rp.150 ribu, ditambah materai 1 lembar dan 2 buah patok pembatas.

“Silakan dicek di lapangan. Warga pemohon hanya membayar seratus lima puluh ribu rupiah saja. Itu saja,” tegas Pangat, saat ditanya berapa ongkos PTSL di Desa Kalipait, itu, Rabu, 01 April 2020.

Tegasnya lagi, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan di lapangan saat pengukuran, pihaknya mempersilakan para warga pemohon agar secara mandiri lebih dulu memasang patok di setiap wangkit atau batas lahan milik mereka.  Lanjutnya, sehingga ketika para pemohon itu mendaftar di meja kepanitian sudah tidak terjadi engkelengkelan atau sengketa kecil soal batas – batas lahan yang akan di PTSL – kan.

Sementara itu, Kepala Desa Kalipait, Supriyono, ketika ditemui di pendopo desa, berucap bahwa sesuai undang – undang yang belaku, program PTSL di desanya dalam konteks biaya penyertipikatan, pihaknya hanya memungut biaya Rp.150 ribu.

“PTSL jangan dijadikan ajang komersialisasi. Jika berbunyi satus seket ewu, atau seratus lima puluh ribu, ya hanya itu saja. Dan, jika cari bathi atau untung, tempatnya bukan di PTSL,” tegas kades Kalipait, itu, saat di –interview DIPLOMASINEWS.NET, Rabu, 01 April 2020.

Kalimat pungka orang nomor satu di desa itu, berucap bahwa program rakyat tersebut semangatnya benar – benar hanya untuk pelayanan dan pengabdian kepada rakyat banyak.    

Onliner    : roy enhaer
Publisher : oma prilly

Related

Cover Story 7469258122021920813

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item